Dasar tuduhan Rossi pada Marquez adalah hasil balapan di Phillip Island, pekan lalu. Dalam race yang berjalan sangat sengit itu Marquez menjejak podium teratas setelah mengungguli Lorenzo, Andrea Iannone dan Rossi. Selisih waktu antara mereka berempat hanya sekitar satu detik.
Setelah menyaksikan tayangan ulang aksi di Phillip Island tersebut, Rossi menemukan hal-hal yang mencurigakan. Marquez disebutnya 'bermain-main' dengan tiga pebalap lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kami punya balapan lain seperti Phillip Island kami harus berbicara dengannya, dengan Marquez, karena saat balapan sulit untuk mengetahuinya. Tapi setelah saya melihatnya (di rekaman) sangat jelas kalau dia bermain-main dengan kami," ucap Rossi.
"Saya pikir target dia bukan cuma memenangi balapan, tapi juga membantu Lorenzo untuk bisa melaju jauh dan mencoba mengurangi poin yang bisa saya dapat. Jadi saya pikir sejak di Phillip Island Jorge punya pendukung baru! Dia adalah Marc," lanjut Rossi di Crash.
"Ada banyak perubahan, karena pastinya Marc punya potensi untuk melaju sendirian di depan dan mungkin akan memunculkan jenis balapan yang berbeda (jika Marc mendominasi)," sahutntya lagi.
Rossi kemudian mundur dari microphone dan bersandar di kursinya sambil menatap Lorenzo yang berada di sisi kanannya. Rossi tidak menoleh ke arah Marquez, yang berada di sebelah kiri tangannya dan berulang kali tersenyum mendengar penjelasan tersebut.
Bukan cuma Rossi yang menduga Marquez mencoba membantu Lorenzo. Andrea Iannone juga merasakan kecurigaan yang sama, karena Marquez disebutnya sangat cepat dan bisa memimpin balapan dengan mudah.
"Yang pasti itu adalah balapan luar biasa. Saya juga berpikir Marc bermain-main dengan kami! Karena setelah 15 lap, setelah tikungan kelima, dia menjadi sangat pelan dan saya bisa dengan mudah melewatinya. Tapi saya tidak tahu kenapa. Pastinya dia punya kecepatan yang sangat bagus. Kalau itu bagian dari strateginya, saya tidak tahu," ujar rider Ducati itu.
Rossi masih memuncaki klasemen pembalap dengan keunggulan 11 poin dari Lorenzo. Musim balap 2015 tinggal menyisakan dua seri lagi yakni di Malaysia dan Valencia.
(din/mrp)