Dana Jadi Jarak Antara Rio Haryanto dan F1

Dana Jadi Jarak Antara Rio Haryanto dan F1

Rossi Finza Noor - Sport
Kamis, 29 Okt 2015 08:31 WIB
Jakarta -

Kans Rio Haryanto untuk membalap di Formula 1 ada di depan mata. Satu-satunya hal yang kini menjarakinya dengan impiannya itu hanya persoalan dana.

Rio baru saja menembus kemacetan Jakarta ketika detikSport menemuinya di studio milik CNN Indonesia pada Rabu (28/10) malam. Pemuda kelahiran Solo itu rencananya akan menjalani sesi wawancara, namun masih memiliki sedikit waktu santai untuk membicarakan rencananya tahun depan.

Setelah empat musim menjajal arena balap GP2, pemuda berusia 22 tahun itu sudah merasakan banyak pengalaman. Bukan rahasia apabila sejak lama Rio sudah menargetkan dirinya untuk naik level ke Formula 1, dan inilah saatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, untuk membalap di Formula 1 dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Rio mengakui bahwa ada beberapa tim F1 yang sudah mengajukan tawaran dan bersedia memberinya kursi. Syaratnya, Rio harus membawa sponsor sebagai pendukung.

Saat ini, Rio pun berpacu dengan waktu. Ia memiliki tenggat hingga pertengahan November mendatang untuk mendapatkan sponsor tersebut.

"Tim manajemen saya saat ini sedang mengusahakannya," ujarnya singkat.

Setelah menjalani seri Rusia pada 10-11 Oktober lalu, Rio kini menjalani masa istirahat. Ia baru akan membalap lagi pada 20-21 November mendatang di Bahrain. Masa jeda selama sekita satu bulan itu pun ia gunakan untuk mendatangi berbagai perusahaan demi mendapatkan sponsor.

Tak hanya perusahaan swasta, ia juga sempat mendatangi Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama, Selasa (27/10), untuk kemungkinan meminta sponsor dari pemerintah.

"Untuk saat ini memang ada break, setelah di Rusia kemarin ada break sekitar 1 bulan lebih. Saya ingin balik ke Indonesia untuk berkunjung ke keluarga dan tentunya untuk membahas tahun depan soal rencana ke Formula 1," ucap Rio.

"Jadi, sudah beberapa perusahaan juga yang kami kunjungi untuk bisa mendapatkan sponsor supaya bisa masuk ke Formula 1 tahun depan."

"Memang pada bulan Agustus kemarin, kami sempat bertemu dengan bapak Presiden. Dia kemudian menyerahkan kepada Menteri BUMN, ibu Rini (Soemarno), untuk bisa mencarikan dana. Sayangnya, semenjak itu, masih belum ada jawaban dari BUMN."

"Yang pasti Pertamina tetap berkomitmen tinggi, tapi masih membutuhkan dari yang lain-lain karena dananya cukup besar," katanya.

Rio mendapatkan dukungan dari mantan atlet tenis nasional yang kini menjadi anggota Komisi X DPR RI, Yayuk Basuki. Menurut Yayuk, ini adalah kesempatan bagi seorang atlet nasional berbicara lebih banyak di kancah internasional.

"Ini adalah saatnya bagi pemerintah untuk menepati janji," kata Yayuk.



(roz/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads