Sejak diluncurkan sebagai maskot Asian Games 2018 pada Minggu (27/12) lalu, Drawa mengundang kontroversi karena tampilannya yang dinilai jadul dan kaku. Bahkan Drawa yang berwujud seekor burung cendrawasih oleh beberapa orang dinilai lebih mirip ayam atau burung betet.
Setelah menerima banyak kritikan dari masyakarat dan kalangan desain grafis Indonesia, Kemenpora akhirnya merencanakan menggelar sayembara. Namun atas pertimbangan banyak hal, rencana itu diubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi direvisi. Tapi tidak dalam bentuk sayembara, tetapi seleksi pada beberapa komunitas profesional tertentu yang qualified. Hari ini Pak Triawan langsung mulai bergerak hubungi para pemangku kepentingan kreativitas," ungkap Kepala Bidang Komunikasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
Gatot menyakini setelah direvisi Drawa akan tampak lebih menarik.
"Dijamin lebih bagus dan nendang," kata dia.
(ads/din)