Hujan Kritik untuk Sistem Kualifikasi Baru F1

Hujan Kritik untuk Sistem Kualifikasi Baru F1

Rossi Finza Noor - Sport
Sabtu, 19 Mar 2016 16:50 WIB
Foto: Getty Images/Robert Cianflone
Melbourne - Sistem kualifikasi baru Formula 1 tidak disambut dengan antusias. Malah, sistem baru tersebut mendatangkan banyak kritik.

Seperti diketahui, kualifikasi F1 musim ini mengenal sistem eliminasi, yang mana diberlakukan dari Q1 hingga Q3. Jabarannya adalah seperti ini:

Dari Q1 hingga Q3, tujuh pebalap yang mencatat waktu paling lambat akan dieliminasi. Di Q1, yang berlangsung selama 16 menit, eliminasi pertama dilakukan pada menit ketujuh. Selanjutnya, tiap 90 detik, pebalap dengan catatan waktu paling lambat bakal dieliminasi. Di Q2, yang berlangsung 15 menit, eliminasi akan dilakukan sejak menit keenam dan selanjutnya --sama seperti di Q1-- tiap 90 detik, pebalap dengan catatan waktu paling lambat bakal dieliminasi. Lalu, di Q3, yang berlangsung 14 menit, eliminasi akan dilakukan sejak menit kelima lalu eliminasi kembali diberlakukan tiap 90 detik. Nantinya, hanya tinggal pebalap tercepat yang tersisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peraturan tersebut disosialisasikan hanya tiga pekan sebelum balapan perdana di Melbourne, Minggu (20/3), dihelat. Awalnya, peraturan itu diterapkan untuk menambah ketegangan dari sesi kualifikasi, namun kenyataannya --menurut para bos tim dan pebalap-- justru merepotkan.

Bos Mercedes, Toto Wolff, bahkan terang-terangan menyebut peraturan tersebut 'sampah'. "Saya adalah orang pertama yang mengatakan, kita tidak boleh berkata-kata kotor di depan televisi. Tapi, boleh dibilang peraturan baru kualifikasi adalah sampah," ujar Wolff kepada Sky Sports.

Supremo F1, Bernie Ecclestone, juga tidak suka melihatnya. "Saya sudah melihatnya. Tapi, saya sama sekali tidak antusias sejak pertama kali," ucap Ecclestone di Autosport.

"Ini seperti sampah. Tapi, beginilah adanya, dan kita harus menerimanya sampai kita bisa mengubahnya," lanjut Ecclestone.

Sedangkan bos Red Bull, Christian Horner, menyebut F1 harus meminta maaf kepada fans atas sistem kualifikasi semacam itu. "Saya pikir, kita harus meminta maaf kepada fans dan penonton karena bukan beginilah seharusnya sesi kualifikasi," kata Horner.

Pada sesi kualifikasi yang berlangsung Minggu siang tadi, Lewis Hamilton sebagai pebalap tercepat dan berhak start paling depan. Sementara, posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Nico Rosberg dan Sebastian Vettel.



(roz/roz)

Hide Ads