.webp)
Fernando Alonso menjelaskan tentang cedera yang membuat dirinya harus absen dalam balapan GP Bahrain pada akhir pekan ini.
Pebalap Mclaren Honda tersebut mengalami kecelakaan hebat dalam GP Australia yang menjadi seri pembuka musim ini. Ketika itu Alonso dianggap beruntun bisa selamat dari kecelakaan tersebut dan bahkan tampak baik-baik saja.
Akan tetapi pada prosesnya Alonso malah dipastikan absen dalam balapan kedua menyusul sebuah evaluasi medis yang dilakukan pada tengah pekan. Ada spekulasi mengenai cedera Alonso itu sampai kini ia menjelaskannya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada hari Senin saya merasa nyeri secara umum, walaupun tidak terlalu serius, tapi ketika saya tiba di Spanyol rasa sakitnya bertambah sehingga kami pun memutuskan untuk mengecek kondisi lagi.
[Getty Images/Robert Cianflone]
"Ketika itu ada sedikit pneumothorax (masuknya udara ke dalam lapisan di paru-paru--red) di paru-paru dan saya pun mengikuti anjuran dokter untuk istirahat dan kemudian mengecek lagi hari Senin. Pneumothorax sedikit-banyak sudah hilang, tapi rupanya ada fraktur pada tulang rusuk dan akibat itulah maka ada risiko untuk membalap karena mobil F1 punya posisi unik dan G-force bisa membuat fraktur itu masuk ke paru-paru.
"Jadi ini tidak seperti patah kaki atau lengan, yang sakitnya bisa ditangani. Ini di dada dan kami tak bisa berbuat apa-apa lagi," tuturnya.
Alonso bersikeras sudah mengusahakan segalanya agar ia bisa kembali membalap di Bahrain akhir pekan ini. Pun setelah dipastikan tak bisa, ia tetap akan berada di Sirkuit Sakhir, bukan cuma untuk membantu Stoffel Vandoorne yang menggantikannya, melainkan juga belajar mengenai pengembangan MP4-31. Ia merasa itu akan membantunya ketika sudah balik ke dalam kokpit mobil nanti.
"Tentu saja saya sedikit kecewa. Kami semua ingin membalap, kami adalah pebalap-pebalap kompetitif, kami suka persaingan dan senang dengan olahraga ini jadi ketika datang ke sini dan tak bisa bahkan untuk menjajal, rasanya selalu sedih," kata Alonso.
"Ini dapat dipahami dan saya menghormati keputusan yang ada. Saya sudah berusaha sampai akhir untuk bisa membalap dan setidaknya berusaha ikut serta dalam latihan. Sudah ada hari-hari yang menyakitkan, dengan rasa sakit itu datang saat saya di rumah, tapi saya sudah siap melewati rasa sakit ini di mobil dan memastikan bisa balapan.
[Getty Images/Mark Thompson]
"Pada akhirnya rasa sakit ini masih bisa dihadapi kalau tidak terlalu dipikirkan, tapi ada risiko-risiko lain yang dipikirkan dokter. Saya paham kalau itu merupakan faktor risiko dan usaha meminimalisir segalanya adalah hal yang logis. Saya sedikit sedih, tapi memang sudah begitu jalannya.
"Sekarang saya ingin tetap di sini untuk akhir pekan, membantu Stoffel, karena itu sebuah kesempatan besar buatnya, dan juga membantu tim karena saya amat berterima kasih atas pekerjaan yang mereka lakukan pekan lalu. Saya ingin belajar dari luar bagaimana tim mempersiapkan balapan, aksi di sistem kualifikasi baru, balapannya sendiri... Tim menyuruh saya terbang ke rumah, tapi saya bilang 'tidak mau!' Saya ingin mendengar mobil-mobilnya, saya ingin melihat update baru pada mobil dan kinerjanya. Saya ingin terlibat dalam segala hal dari luar karena itu bisa membantu saya dari dalam di balapan berikutnya," bebernya.
Pun begitu, belum ketahuan apakah Alonso sudah akan siap untuk membalap pada seri ketiga, GP China, yang berlangsung 17 April mendatang.
"Adalah perkara waktu sampai tulang rusuknya membaik dan untuk itu 10 hari ke depan mestinya baik-baik saja tapi kami tidak bisa menjamin. Mungkin 10, bisa jadi lima, atau malah 12. Tak ada jaminan 100% (saya akan fit), sehingga akan ada pengecekan lain yang mesti saya lakukan 8-10 hari mendatang. Setelah itu FIA akan mengevaluasi saya lagi seperti yang dilakukan sebelum balapan ini," jelas Alonso.
(krs/raw)
