Sepang Setop Gelar Balapan F1 karena Tak Lagi Menarik

Sepang Setop Gelar Balapan F1 karena Tak Lagi Menarik

Mercy Raya - Sport
Selasa, 23 Mei 2017 15:47 WIB
Balapan F1 di Sepang tahun 2016 (Foto: Clive Mason/Getty Images)
Jakarta - Di tahun 2018 mendatang takkan ada balapan F1 yang di Sepang. Keputusan itu diambil karena F1 saat ini dinilai tidak lagi menarik.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, tahun 2017 akan menjadi kali terakhir balapan F1 dilakukan di Sepang International Circuit (SIC), Malaysia.

[Baca juga: Selamat Tinggal, F1 Malaysia]

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO SIC Dato Razlan Razali menjelaskan lebih lanjut perihal keputusan itu dalam kunjungannya ke Indonesia. Menurutnya, penurunan jumlah penonton dan rating televisi jadi salah satu penyebab disetopnya gelaran F1 di Sepang.

"Kontrak kami sebenarnya sampai 2018. Namun kami mempercepat karena penurunan yang drastis. Faktor lainnya adanya dominasi sebuah tim seperti Mercedes sejak tiga tahun lalu. Jadi overall F1 jadi terkesan membosankan dan tidak menarik lagi dan mudah diprediksi," kata Razlan di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

"Ketika kita mulai 3-4 lap, setelah itu kita bisa tahu siapa yang menang. Jika dibandingkan dengan MotoGP senantiasa selalu menarik. Seperti kita lihat pekan lalu. Selain itu, MotoGP juga punya tiga perlombaan seperti Moto3, Moto2, dan MotoGP. Jadi penonton di rumah dapat menyaksikan kejuaraan dunia motor yang menarik. Sementara F1 hanya satu. Jadi bagi saya tidak menarik lagi," bebernya.

Sepang Setop Gelar Balapan F1 karena Tak Lagi MenarikCEO Sirkuit Sepang Dato Razlan Razali (Foto: Mercy Raya)

Razlan menyadari keputusan ini sedikit banyak membuat para pecinta Formula 1 kecewa. Namun, keputusan ini telah diambil secara matang oleh pengurus SIC dengan kerajaan Malaysia. Untuk diketahui, sejak 1969, Kerajaan Malaysia memberikan bantuan dalam penganggaran penyelengaraan. Sehingga jika keuntungannya tidak terlalu berdampak pada ekonomi maka sudah seharusnya pengurus SIC melaporkan kepada kerajaan Malaysia.

"Fans memang sangat sedih tetapi saya sebagai CEO Sepang diamanahkan untuk menjaga minat penonton. Jadi jika tidak mendapat hal yang baik maka kami akan setop. Ya, kembali lagi ini semua tentang bisnis. Tiba masanya kami akan stop dulu," jelasnya.

Meski sudah pasti dihentikan, Razlan mengatakan, tak menghentikan seluruh aktivitas dari sirkuit seutuhnya. Tahun ini saja, SIC masih menggelar Formula Satu Petronas Malaysia Grand Prix 2017 pada 29 September hingga 1 Oktober 2017. Dua pekan setelahnya, 27-29 Oktober 2017, SIC akan menggelar Shell Malasyia Motorycle Grand Prix 2017.

"Kami di Jakarta hari ini bersama dengan Tourism Malaysia mempromosikan dua acara balap yang akan dilaksanakan SIC sekaligus mengumumkan bahwa F1 ini adalah yang terakhir," katanya.



(mcy/krs)

Hide Ads