Menurut rencana Pangkal Pinang dan Semarang bakal menghelat seri balapan MXGP secara berturut-turut pada pertengahan tahun depan. Tahun ini baru Pangkal Pinang yang dapat kepercayaan menggelar seri MotoGP-nya motocross itu.
Penyelenggaraan perdana itu sendiri berjalan kurang lancar karena beberapa sesi lomba yang harus dibatalkan akibat kondisi lintasan yang sudah tak mendukung lagi, setelah terus-terusan diguyur hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendatipun demikian, apresiasi tetap didapat penyelenggaraan saat itu. Apalagi Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia yang menjadi tuan rumah dalam MXGP 2017.
Belajar dari pengalaman tersebut, persiapan lebih baik pun mulai dilakukan. Terlebih tanggal balapan kini tak lagi di bulan Maret melainkan pertengahan tahun, sehingga kendala cuaca seperti sebelumnya lebih memungkinkan untuk diantisipasi.
"Pada seri perdana kemarin, setelah 20 tahun absen dari kejuaraan motocross internasional, Pangkal Pinang sudah berhasil membawa event ke Indonesia walaupun dengan catatan khusus. Banyak yang masih bertanya-tanya," kata M. Irwansyah selaku penggagas MXGP Indonesia, yang juga wali kota Pangkal Pinang, dalam percakapan dengan detikSport.
"Bersama EO dan panitia, kritik dan saran pada Maret 2017 kami jawab dengan pergi ke Inggris pada tanggal 1 Oktober ini, dalam rangka untuk pembelajaran dan studi kasus agar bisa lebih baik lagi," ucapnya menambahkan.
Menurut rencana Pangkal Pinang akan menyelenggarakan balapan tersebut pada 30 Juni-1 Juli 2018. Setelah itu seri MXGP di Semarang langsung dihelat pada 7-8 Juli 2018, membuat Indonesia punya dua seri balapan MXGP secara berurutan.
"Pertama, saya dengan pak wali kota semarang berteman sudah lama. Wali kota (Semarang) juga mantan ketua IMI Jateng kami sesama pengurus PDI Perjuangan. Akan transfer ilmu semaksimal mungkin dalam menjadi tuan rumah MXGP agar sama-sama menunjukkan (citra positif) Indonesia," kata Irwansyah.
"Mudah-mudahan minggu depan kami akan mengajak wali kota Semarang dan Gubernur Bangka Belitung untuk audiensi dengan Menpora tentang kesiapan ditunjuknya Indonesia untuk dua seri itu. Juga dengan Ketua IMI Sadikin Aksa. Ketua IMI dan saya sebagai penggagas MXGP (di Indonesia) akan tandatangan dalam waktu dekat, bulan Oktober akhir siap legalnya. Sekarang baru MoU," tuturnya.
(krs/mrp)