Aturan yang mewajibkan penggunaan airbag atau kantung udara ini sudah diputuskan sejak Oktober 2016. Pengguaan airbag diharapkan bisa meminimalisasi risiko cedera untuk para pebalap.
Lewat situs resminya, MotoGP menyebut bahwa airbag harus dikenakan oleh setiap rider permanen --kecuali pebalap wildcard-- di semua kelas baik di MotoGP, Moto2, dan Moto3 di setiap sesi. Sementara itu, pebalap pengganti tidak harus mengikuti aturan tersebut di dua balapan pertamanya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airbag harus menutupi dan melindungi paling tidak bagian bahu dan tulang selangka. Sementara itu, pelindung untuk bagian punggung tidak wajib. Namun, apabila produsen memutuskan untuk memasang pelindung punggung, airbag harus menutupi semua bagian tulang belakang.
Setiap sistem airbag harus melewati serangkaian tes untuk membuktikan bahwa itu memenuhi aturan. Persyaratan yang harus dipenuhi mulai dari baterai dan komponen elektronik sampai kapan ia menggembung. Penggembungan secara tak sengaja juga jadi faktor penting yang diperhatikan.
Penggembungan airbag secara tak disengaja tidak boleh menyebabkan si pebalap mengalami kecelakaan atau menghalanginya dalam mengendalikan motor. Sistem airbag juga tidak boleh menambahkan bagian apa pun ke motor dan harus terpicu meski pebalap tidak di atas motor.
Setiap produsen harus mengesahkan sendiri dokumentasi resminya untuk baju balapnya, bahwa sistem mereka sudah memenuhi aturan dan standar. Mereka juga harus mengumumkan keandalan sistemnya berdasarkan tes internal.
(nds/fem)