Imam tiba di Jatiluhur pada pukul 14.30 WIB. Menteri asal Bangkalan itu ditemani Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana, serta sejumlah pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).
Dalam sambutannya, Imam mengucapkan permohonan maaf jika kedatangannya lebih lambat dari jadwal semula. Ia juga menyampaikan salam dan pesan dari Presiden RI Joko Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyampaikan salam dari Bapak Jokowi dan Jusuf Kalla di mana mereka betul-betul berpesan agar tak hanya cukup sukses administrasi, penyelenggaraan, dan infrastruktur tetapi juga prestasi. Dan itu semua ada di pundak hati dan niat besar kita semua karena kita adalah tuan rumah Asian Games sehingga harus melakukan yang terbaik sebagai tuan rumah."
"Saya berterimakasih kepada PODSI dan atlet yang telah berkorban dan berlatih tanpa lelah dan melihat waktu agar Merah Putih bisa berkibar nanti," tuturnya.
Pemerintah, kata Imam, tidak hanya mendukung dari sisi anggaran tapi juga kebijakan. Untuk itu, seandainya PODSI sudah menandatangani nota kesepakatan terkait anggaran, kemungkinan para atlet dayung sudah menerima honor dan akomodasinya hari ini. Menurut Imam, saat ini baru delapan cabang olahraga saja yang atletnya telah menerima anggaran pelatnas dari pemerintah.
![]() |
"Saya sudah cek langsung ke bank dan mereka telah terima. Jadi nanti tidak ada istilah menerima honor diakhir. Sekarang kami balik honorarium dulu di depan. Karena tak ada pilihan bagaimana memanusiakan pelatih atlet dan cabor," ucapnya.
Tak hanya memberi uang honorarium di muka, Menpora juga sedang menginstruksikan agar nutrisi dan asupan gizi atlet bisa terpenuhi dengan baik. Terkait infrastruktur, ia berjanji akan ada perbaikan di masa depan.
Di sela-sela tinjauan, Imam juga sempat menjajal alat latihan bersama atlet. Dia mengayuh perahu naga bersama 11 atlet lainnya.
(mcy/krs)