Pesenam AS Peraih Empat Medali Emas Olimpiade Jadi Korban Pelecehan Seksual

Pesenam AS Peraih Empat Medali Emas Olimpiade Jadi Korban Pelecehan Seksual

Redzi Arya Pratama - Sport
Selasa, 16 Jan 2018 18:56 WIB
Foto: Thos Robinson/Getty Images for The Buoniconti Fund to Cure Paralysis
Jakarta - Pesenam Amerika Serikat yang meraih empat medali emas Olimpiade, Simone Biles, ternyata juga menjadi korban pelecehan seksual dari mantan dokter tim, Larry Nassar.

Nassar merupakan mantan dokter tim senang AS yang tengah berada di pusat pusaran skandal pelecehan seks. Ada ratusan tuntutan diarahkan kepadanya terkait kasus pelecehan seks, dengan dalih perawatan medis.

Pria yang juga anggota fakultas Michigan State University itu sebelumnya sudah mendapat hukuman 60 tahun penjara pada Desember 2017 atas kasus pornografi anak. Dia juga mengaku bersalah atas tujuh dakwaan penyerangan seksual tingkat pertama pada November 22, lalu menyatakan pengakuan lagi atas tiga dakwaan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ironis karena Nassar sudah menjadi bagian dari Gimnastik AS sejak 1980-an hingga akhirnya dipecat pada 2015.

Biles, yang meraih empat medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu, menjadi pesenam teranyar yang mengungkap tindak pelecehan Nassar. Sebelumnya sudah ada Jamie Dantzscher, Jeanette Antolin, McKayla Maroney, Aly Raisman, Gabby Douglas, dan Maggie Nichols.

"Saya adalah satu dari banyak penyintas yang dulu dilecehkan secara seksual oleh Larry Nassar. Sebagian besar dari Anda mungkin melihat saya gadis yang selalu senang, cekikikan, dan energik. Tapi belakangan saya merasa hancur dan mencoba untuk membungkam suara-suara di kepala saya, semakin kencang ia berteriak. Saya tak takut lagi untuk menceritakannya," ujarnya kepada BBC.

"Luar biasa sulit untuk menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman buruk ini dan semakin menghancurkan hati saya, dengan saya tengah bekerja untuk memenuhi mimpi bertarung di Tokyo 2020. Saya akan harus kembali secara kontinu ke fasilitas latihan yang sama di mana saya dulu dilecehkan."

"Saya unik, pintar, bertalenta, termotivasi, dan punya hasrat besar. Saya telah berjanji pada diri sendiri bahwa cerita prestasi saya akan lebih besar dari ini dan saya janji ke kalian semua tak akan menyerah. Saya terlalu mencintai olahraga ini dan tak pernah jadi seseorang yang berhenti melakukan sesuatu. Tak ada satu pun yang bisa mencuri cinta dan kebahagiaan saya," pungkas atlet berusia 20 tahun itu. (raw/din)

Hide Ads