Pada laga final kontra Simona Halep di Rod Laver Arena, Sabtu (27/1/2018) sore WIB, Wozniacki harus bekerja keras selama kurang lebih 2 jam 49 menit sebelum menang 7-6(2), 3-6, dan 6-4.
Ini jadi awal yang manis untuk Wozniacki mengawali musim 2018 dengan gelar juara grand slam. Trofi juara ini terasa begitu berarti untuk Wozniacki yang untuk pertama kalinya berjaya di arena grand slam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, setelah menunggu sejak 2005 yang merupakan tahun pertama karier profesionalnya, Wozniacki akhirnya mampu memutus mimpi buruknya selama 13 tahun terakhir ini.
"Saya sempat terdiam sejenak sebelum memeluk Daphne (trofi Australia Terbuka berna Daphne Akhurst Memorial Cup)... ini bak mimpi yang jadi kenyataan dan suaraku bergetar, ini momen yang sangat emosional," ujar Wozniacki sambil berkaca-kaca usai laga final tersebut.
"Saya ingin memberi selamat kepada Simona. Saya tahu ini hari yang melelahkan dan maafkan karena saya yang menang," sambungnya seperti dikutip Reuters.
"Laga dan pertarungan yang luar biasa. Sekali laga, saya minta maaf," tutup pemain asal Denmark itu sambil menoleh ke arah Halep.
Setelah final ini, Wozniacki pun resmi menggeser Halep dari posisi teratas di rangking WTA.
(mrp/ran)