Venue yang disebut-sebut termegah di Indonesia, bahkan Asia Tenggara ini pun telah siap menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat Internasional. Padahal venue ini hanya dibangun melalui dana Corporate Social Responsibility dua perusahaan raksasa di Sinarmas dan Pertamina.
"Venue boling di komplek olahraga JSC sudah selesai 100 persen, jadi kapan pun mau diresmikan sebenarnya sudah siap. Sebenarnya kami juga sudah agendakan dapat diresmikan pada awal bulan Maret mendatang, menunggu jadwal menteri dan gubernur," terang Kabid Perumahan, Dinas Perumahan dan Pemukiman Sumsel, Yudho Joko Prasetyo kepada detikSport, Kamis (22/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diklaim sebagai venue terbesar di Asia Tenggara, Yudho pun mengakui adanya beberapa keunggulan. Salah satunya yang terlihat jelas adalah gedung megah, termasuk jumlah lintasan bola gelinding yang terpasang sebanyak 40 line di dalam gedung seluas 4.200 meter persegi itu.
"Kelebihannya banyak, mulai dari gedung berstandar Internasional dan lane yang terpasang ada 40 lane. Padahal venue lain biasanya hanya terpasang maksimal 30 line. Termasuk peralatan semua kita punya yang terbaru dan keluaran tahun 2017," imbuh Yudho.
Selain venue, Yudho mengaku saat ini pihaknya hanya tinggal merapikan taman dan akses menuju lokasi. Dimana untuk akses menuju lokasi dari jalan protokol sedang dalam tahap pengerjaan yang dananya juga didapat dari program CSR perusahaan di Bumi Sriwijaya.
Dengan demikian, venue boling sudah siap untuk digunakan dan Palembang semakin matang memepersiapkan diri menjadi tuan rumah Asian Games yang dilaksanakan Aguatus mendatang.
Sebagaimana diketahui, venue dibangun diatas tanah seluas 2,8 hektar dengan dana pembangunan dari PT Sinarmas Grup sebesar Rp 25 miliar. Sedangkan untuk peralatan merupakan bantuan PT Pertamina dengan total dana sebesar Rp 42 miliar. (rin/rin)