Dalam tinjauannya, Selasa (6/3/2018) pagi, Menpora mengecek sekaligus mendengar masukan dari para atlet polo dan renang indang di cabang akuatik.
"Ya saya menengok sekaligus mendengar apa yang disampaikan atlet polo dan renang indah di cabang akuatik ini dan di beberapa kesempatan saya juga bertanya kepada manajer atlet tentang kesiapan mereka," kata Imam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpora mengunjungi pelatnas polo air dan renang indah Foto: Humas Kemenpora |
"Alhamdullilah mereka semakin optimistis apalagi mereka menjadi tuan rumah dan mereka lebih awal menikmati fasilitas venue pertandingan. Ini kelebihan yang didapat tim kita dibanding negara lain," ujarnya.
"Saya juga pastikan lagi tentang uang saku, akomodasi, kebutuhan, nutrisi dan suplemen dan kebutuhan lain. Tentu ini menjadi yang harus saya cek setiap saat karena model anggarannya sekarang diserahkan ke cabor bukan lagi Kemenpora. Dan PRSI menjadi yang lebih awal terima anggaran. Saya berharap proses administrasi diselesaikan jadi tak ada keluhan dan hambatan."
Kendati demikian, Menteri asal Bangkalan ini belum bisa menyampaikan perkembangan atlet, khususnya cabang akuatik secara lebih jauh karena dia belum melihat hasil laporan dari PRSI.
"Ya ini kan masih latihan tentu kami belum lihat progress jauh sebelum mereka bertanding. Seperti polo air akan ke ke Serbia. Ini akan kami lihat tentu PRSI punya alat ukur dan perkembangannya yaitu lewat hasil tanding. Saya akan menunggu nanti. Yang penting mereka latihan enjoy dan tak ada masalah apa apa itu yang harus dijaga dan psikologi ini yang harus mereka jaga," imbuh dia.
"Jadi saya berharap kepada PRSI untuk mengawal secara detail apa kebutuhan mereka termasuk physiotherapy," dia menambahkan. (mcy/din)












































Menpora mengunjungi pelatnas polo air dan renang indah Foto: Humas Kemenpora