Wacana itu dimunculkan oleh Chief de Mission (CdM) Indonesia yang juga Wakapolri Komjen Syafruddin usai berkunjung ke kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (9/3/2018). Dia berharap rencana tersebut bisa mendongkrak soliditas kontingen Indonesia.
"Ya memang rencananya kita ini minggu keempat bulan ini, tapi ternyata setelah ini dihitung-hitung ada 30% yang sedang di luar. Jadi kira rescedule ulang apa masih ada opsi-opsi apakah tetap jalan tanpa yang lain atau diam yang lain pulang anu. Nanti kita akan hitung bagaimana anunya," kata Syafruddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soliditas jiwa kebangsaan oleh seluruh kontingen Indonesia bisa menyatu kokoh dalam menghadapi semua event dalam Asian Games nanti," ujar Syafruddin.
"Sebenarnya (tujuannya) hanya satu, membangun soliditas. Jiwa kejuangan, kebersamaan, bukan latihan militer. Tidak ada lagi latihan militer, atau penggodokan dan kawan-kawan. Tapi hanya membangun jiwa kebersamaan soliditas kontingen indonesia. Supaya ada kesamaan jiwa kejuangan meraih dan mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa indonesia," dia menambahkan.
Asian Games akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018 mendatang. Indonesia menargetkan masuk 10 besar dengan cara mendukung setiap cabang olahraga semaksimal mungkin.
(rna/fem)