Kevin/Marcus menang 21-17, 20-22, 21-13 atas ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, pada pertandingan di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Kamis (15/3/2018) waktu setempat.
Setelah merebut game pertama, Kevin/Marcus mendapatkan perlawanan sengit dari Ong/Teo di game kedua. Hal ini sempat menyulitkan ganda putra peringkat satu dunia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini lawan nggak gampang mati, jadi kami harus lebih sabar. Game kedua mereka lebih nothing to lose, lebih in dan berani defense. Di game ketiga, kami belajar dari kesalahan game kedua, kenapa mereka dapat banyak poin dari kami? Kami juga lebih sabar," jelas Kevin kepada badmintonindonesia.org seusai laga.
"Lawan mainnya bagus, bola yang dipakai berat, jadi mereka defense-nya lebih dapet. Mesti siap capek dan nggak boleh buru-buru mau mematikan," tutur Marcus.
"Pemain Malaysia memang terkenal lebih berani defense-nya, mereka berani angkat bola dan memang pertahanannya rapat," tambah Marcus.
Di game kedua, servis Marcus dinyatakan fault oleh hakim servis. Seolah tidak terima servisnya dibilang terlalu tinggi, Marcus kemudian mendatangi hakim servis dan mengukur tinggi badannya di alat pengukur servis.
"Nggak tahu juga, nggak mungkin saya servis segini (Marcus menunjuk dadanya), soalnya batas tinggi saya segitu. Mungkin tangannya agak naik dikit, dikira fault. Pasti ini ganggu juga, kami kan servisnya sudah rendah banget, nggak mungkin kami servis sedada," ungkapnya.
Di babak perempatfinal, Kevin/Marcus akan berhadapan dengan Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan), yang lolos setelah menundukkan Mathias Christiansen/David Daugaard (Denmark).
-----
Dapatkan 10 merchandise menarik dari detikcom, dengan mengikuti survei ini.
(mfi/rin)