Dalam acara invitation World Press Briefing 2018, Wakil Direktur Venue dan Kawasan INASGOC Natsir Gunansyah, menyebutkan ada 76 venue yang terdiri dari 52 venue kompetisi dan 24 training venue, serta 27 venue nonpertandingan (Jakarta -Palembang).
Di antara 76 venue itu, ternyata ada penambahan venue khususnya untuk cabang voli indoor dan bisbol. Untuk voli dari semula hanya digelar di Tennis Indoor Senayan, kini bakal digelar juga di GOR Simprug Pertamina. Sementara bisbol selain di lapangan tenis outdoor, juga akan digelar di kawasan Rawamangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk voli kira-kira dua bulan sebelum test event kami putuskan. Karena melihat dinamika peserta itu kan ada perubahan, pesertanya ada penambahan, dan venue itu akan digunakan untuk pertandingan penyisihan," lanjutnya.
Meski ada penambahan venue, INASGOC memastikan pembiayaan pembangunan untuk kawasan Jakarta menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Selain Pemda, INASGOC juga bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemda Sumsel, Jawa barat, dan swasta.
"Seperti DKI Jakarta itu menyiapkan 10 GOR yang disiapkan dan semuanya standar internasional," jelas Sekjen INASGOC, Eris Herryanto, di kesempatan terpisah.
Untuk masalah venue, panpel menargetkan venue pertandingan dan non pertandingan Asian Games dapat rampung pertengah Mei. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penambangan bangunan.
"Kami mengharapkan arena pertandingan dan non pertandingan sudah selesai pada H-100 karena di sana saatnya kami menata over lay (penambahan bangunan). Kalaupun ada yang belum selesai hanya satu dua arena dan itu bisa diselesaikan," lanjut Eris.
(mcy/mrp)