Sejak bergabung Ducati pada 2017, Lorenzo belum dapat memenuhi ekspektasi. Di musim pertamanya, pebalap Spanyol itu hanya tiga kali naik podium dan finis ketujuh di klasemen akhir bahkan di bawah rookie Johann Zarco yang membela tim satelit, Tech3.
Sedangkan di dua seri pertama tahun ini, Lorenzo baru meraih satu poin. Mantan pebalap Yamaha itu gagal finis di seri pertama karena masalah rem kemudian kesulitan di Argentina sehingga hanya finis di urutan 15.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini, tim manajer Ducati Davide Tardozzi mengungkapkan bahwa pihaknya belum mulai pembicaraan kontrak baru dengan Lorenzo. Namun, negosiasi dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso sudah berjalan.
Rumor yang mengaitkan kepindahan Lorenzo menguat. Apalagi, Dovizioso pernah mengatakan bahwa dirinya tidak akan terkejut kalau tandemnya itu hengkang di akhir 2018.
"Aku benar-benar sedang berkonsentrasi untuk membuat 'pasangan', Ducati-Lorenzo berhasil. Dan aku percaya itu bisa dilakukan. Jadi itu hanya satu-satunya fokusku," ucap juara dunia lima kali itu di Crash.
"Hal yang lain, manajerku, yang akan melakukan ketika sudah tiba waktunya dan kita lihat saja apa yang akan terjadi."
Kembali ke Yamaha bukan opsi bagi Lorenzo usai Maverick Vinales dan Valentino Rossi sama-sama menambah kontrak mereka sampai 2020. Suzuki disebut-sebut berpeluang menjadi tujuan Lorenzo berikutnya, karena memiliki kemiripan gaya berkendara dengan Yamaha M1, motor mengantarnya juara MotoGP tiga kali.
(rin/raw)