Sharapova dan Serena merupakan rival berat di dalam lapangan. Meski begitu, rivalitas tersebut tidaklah seimbang karena Sharapova kalah telak 2-19, di mana dua kemenangan itu didapatkan pada 2004 alias 14 tahun silam.
Bukan rahasia lagi bahwa hubungan kedua petenis juga tidak harmonis. Sharapova dan Serena sama-sama pernah berpacaran dengan Grigor Dimitrov, dan pernah saling sindir di media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang terakhir, Sharapova mengklaim Serena terobsesi dengan dirinya. Obsesi yang menurut Sharapova, menjadi dorongan terbesar Serena bisa mengalahkan dia terus-terusan.
"Kupikir tidak (berteman dengan Serena)," ucap Sharapova yang dilansir Tennisworld. "Aku sudah beruntung bisa berteman dengan banyak orang di dalam karierku saat masih muda, orang-orang yang sangat penting untukku."
"Pada akhirnya, kami akan selalu menjadi rival. Sejak masih muda, ketika kami belum pernah saling berhadapan, aku dulu selalu merasakan daya saing seperti ini. Aku ingin berada di level itu dan memperlihatkan aku bisa mengalahkan dia."
Dalam sebuah wawancara, Sharapova memang sempat mengaku bahwa dirinya tidak perlu berteman dengan rival.
"Aku memang tidak terlalu dekat dengan banyak pemain. Kupikir hanya karena Anda berada di olahraga yang sama, itu bukan berarti Anda harus berteman dengan semua orang bukan?" ucap petenis Rusia itu pada 2013 yang lalu.
(rin/fem)