Para Rookie MotoGP 2018 Belum Menggebrak, Beda seperti Musim Lalu

Jakarta - Sampai dengan tiga seri balapan, para rookie MotoGP 2018 belum bisa memberi gebrakan. Berbeda halnya seperti pada musim lalu.

Sudah tiga seri berlalu di MotoGP 2018; MotoGP Qatar, MotoGP Argentina, MotoGP Austin. Finis terbaik buat seorang rookie adalah posisi ke-9 atas nama Hafizh Syahrin.

Baca juga: Suzana Manaf, WAGs Berhijab Pendatang Baru di Paddock MotoGP

Rider Monster Yamaha Tech 3 tersebut sejauh ini juga meraih poin terbanyak di antara rookie-rookie lainnya. Syahrin punya sembilan poin setelah finis ke-14 di Qatar (dua poin) dan ke-9 di Argentina (tujuh poin). Ia tak finis di Austin.

Hasil terbaik berikutnya dicatatkan oleh Franco Morbidelli (EG 0,0 Marc VDS) dengan enam poin. Ia finis ke-12 di Qatar (empat poin), ke-14 di Argentina (dua poin), dan finis ke-21 di Austin (di luar zona poin).

Rider LCR Honda Takaaki Nakagami terpaut tipis lewat lima poin setelah finis ke-17 di Qatar (di luar zona poin), ke-13 di Argentina (tiga poin), dan ke-14 di Austin (dua poin).

Baca juga: Ini Lima Rookie MotoGP 2018

Setelah itu ada Thomas Luthi (EG 0,0 Marc VDS) dan Xavier Simeon (Reale Avintia Racing) yang belum meraih satu poin pun dari tiga balapan sejauh ini setelah rutin finis di luar zona poin.

Klasemen rookie MotoGP 2018 dari tiga seri awal

Nama	MotoGP Qatar	MotoGP Argentina	MotoGP Austin	Poin sementara
Hafizh Syahrin	14	9	Ret	9 poin
Franco Morbidelli	12	14	21	6 poin
Takaaki Nakagami	17	13	14	5 poin
Thomas Luthi	16	17	18	0 poin
Xavier Simeon	21	21	20	0 poin

Walaupun boleh jadi tak terlalu mengejutkan karena datang dari barisan pendatang baru di kelas primer, hasil-hasil itu tetap terasa kontras dengan gebrakan kencang para rookie musim lalu di seri-seri awal.

Dari tiga seri awal musim MotoGP 2017, Johann Zarco pamer potensi dan punya 22 poin berkat sepasang finis kelima plus sekali gagal finis usai sempat memimpin di depan. Juga Jonas Folger yang secara rutin finis di zona poin dari ketiga balapan (21 poin).

Baca juga: Zarco Ungkap Targetnya di 2018

Bahkan Alex Rins, yang harus absen di seri ketiga 2017 akibat terjatuh dan cedera pada balapan sebelumnya, pun mampu meraih tujuh poin langsung lewat finis ke-9 pada balapan pembuka musim di Qatar.

Hasil terburuk dari tiga seri awal MotoGP 2017 dicatat Sam Lowes lewat finis ke-18 dan dua kali DNF. Ia tak kunjung bisa tampil lebih baik dan pada akhir musim kontraknya diakhiri lebih dini oleh timnya. Musim ini Lowes harus turun kelas ke Moto2.

Klasemen rookie MotoGP 2017 dari tiga seri awal

Nama	MotoGP Qatar	MotoGP Argentina	MotoGP Austin	Poin sementara
Johann Zarco	Ret	5	5	22 poin
Jonas Folger	10	6	11	21 poin
Alex Rins	9	Ret	DNS	5 poin
Sam Lowes	18	Ret	Ret	0 poin

Kendatipun musim masih panjang, apa yang terjadi pada Lowes bisa jadi gambaran betapa pentingnya para rookie untuk bisa buru-buru beradaptasi, mencari setelan motor terbaik, dan unjuk kebolehan (dalam kecepatan dan konsistensi). Gagal pamer potensi bisa lebih dini mengakhiri kiprah di MotoGP. Hal itu pun niscaya dipahami benar oleh kelima rookie, sebagaimana tercermin dari pernyataan Morbidelli usai balapan lalu.

"Untuk masa depan, kami masih harus mencari solusi dari kesulitan-kesulitan yang sudah melambatkan kami," kata Morbidelli, rookie MotoGP 2018 dengan CV mengilap karena berhasil menjuarai Moto2 tahun lalu, seperti dikutip Speedweek.com.

"Saya percaya diri bisa menemukan cara lebih baik untuk mengendarai motor ini. Saya pikir saya masih harus menemukan cara saya sendiri untuk menyetel motor ini dan menungganginya dengan cara terbaik. Di sini semua punya gaya beda-beda," ucapnya.


(krs/din)