"Selamat kepada Persatuan Senam Indonesia (Persani) karena ini adalah buah kerja yang luar biasa dan semoga dengan kejuaraan senam junior ini bisa menyemangati semua atlet Indonesia," kata Imam usai membuka acara di Istora, Rabu (25/4/2018).
Ajang 15th Junior Artistic Gymnastics Asian Championships (JAGAC) 2018 ini bergulir 25-28 April di Istora, Senayan, Jakarta. Ada 20 negara peserta di antaranya China, Indonesia, India, Iran, Jepang, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, dan Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Lebih penting dari itu, ajang ini bisa memberikan spirit baru bagi panitia agar saat Asian Games betul-betul siap semuanya. Saya juga secara khusus menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta karena ini yang mungkin bisa diberikan oleh Indonesia, tetapi menuju Asian Games tentu kami akan menyempurnakan semua hal," kata Menpora.
Kejuaraan senam artistik itu baru pertama kalinya digelar di Indonesia. Ajang ini juga bertujuan mencari tiket menuju Youth Olympic Games (YOG) 2018 di Buenos Aires, Argentina. Menpora berharap tiket itu bisa diraih.
"Ini menjadi bagian dari kualifikasi youth olympic. Sudah pasti ini menjadi hal penting bagi pesenam muda Indonesia dan kita harus mendukungnya. Saya kira satu tiket bisa lah kita (Indonesia) dapatkan," sebut Imam.
![]() |
Ketua Umum Persani Ilya Avianti, optimistis atletnya mampu unjuk gigi di kejuaraan kali ini. Menurunkan 10 atlet putra dan putri, ia berharap atletnya bisa lolos kualifikasi lebih dulu.
"Yang penting atletnya menang dulu, lolos kualifikasi dulu. Sebab, persaingannya juga lumayan ketat," kata Ilya.
Selain itu, dukungan materi dari pemerintah ikut mempengaruhi prestasi si atlet itu sendiri. "Atlet luar itu kan dibiayai negara kalau kita biaya sendiri. Negara hanya memberikan saat event saja. Ini kita cari sendiri," tuturnya.
(mcy/krs)