Asian Games 2018 akan digelar kurang dari 100 hari lagi. Sementara itu, beberapa venue dan fasilitas penunjang di kawasan Gelora Bung Karno masih belum selesai dikerjakan.
Di antaranya adalah venue untuk squash, bisbol, dan fasilitas penunjang seperti cofftea house dan trotoar. Pada Kamis (10/5/2018), Basuki pun meninjaunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tolong ya dipercepat," kata Basuki memberi perintah.
Kemudian inspeksi berlanjut ke area parkir. Di lokasi yang terletak di depan Istora Senayan itu, nantinya bisa menampung sekitar 500 mobil. Sementara total kantong parkir di area GBK sendiri mencapai tiga titik.
![]() |
Basuki lantas bergerak menuju venue basket. Ia mengecek tampilan lapangan basket. "Bagus sih warnanya putih," katanya merujuk soal warna bangku penonton.
![]() |
Kemudian ia bergerak menuju venue squash yang terletak di samping venue basket. Di tempat yang disorot Olympic Council of Asia (OCA) itu, ia lagi-lagi meminta segalanya dipercepat.
![]() |
Terakhir, Basuki meninjau training facilities di samping Hotel Mulia. Di sana, ia hanya meninjau sedikit mengingat area itu sudah 99 persen rampung.
"Asian Games tinggal hitungan hari, seratus hari lagi, saya sebagai penanggung jawab infrastruktur venue-venue, baik di GBK dan Palembang, hari ini saya cek," kata Basuki kepada pewarta usai inspeksi.
"Kalau seluruh venue-nya ya hampir semua 99 persen, dan ini yang baru ditentukan pada awal 2018 seperti squash. Secara keseluruhan, semuanya rampung pada 30 Juni. Nanti kita lihat satu per satu, apa itu squash, atau fasilitas atau tempat parkir, atau cofftee house, semuanya," sambungnya.
"Termasuk menyiapkan kawasan, bukan cuma trotoar di luar atau di dalam, tapi nanti akan ada enam toilet pria dan wanita serta tiga mushola dan akan selesai semuanya pada Juli."