Batal ke China, Angkat Besi Kembali Pelatnas di Lampung

Batal ke China, Angkat Besi Kembali Pelatnas di Lampung

Mercy Raya - Sport
Jumat, 11 Mei 2018 20:10 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - Atlet pelatnas angkat besi batal training camp ke China. Mereka kembali memilih Padepokan Angkat Besi Gajah Lampung untuk menjadi lokasi latihan akhir.

Menuju Asian Games 2018, Pengurus Besar persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) kembali membuat keputusan yang berbeda dari rencana awal. Jika awalnya menjadwalkan latihan kedua di China atau Korea Selatan, belakangan memilih Lampung sebagai tempat kedua untuk menggeber pelatnas pada Juli.

Perubahan itu terjadi kali kedua, setelah sebelumnya, pada April lalu, mereka merencanakan para lifternya berlatih di Jepang namun menetapkan Lampung dengan alasan ada sesepuh angkat besi Imron Rosadi, yang juga pemilik padepokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alasannya, pertama karena ada suhu (guru) angkat besi, kemudian atmosfernya baik, dan yang paling mendasar jika individu dan tidak kontak langsung dengan keluarga. Apalagi banyak lifter putra kami yang sudah berkeluarga, tentu lebih nyaman di sini (menggeber pelatnas di bekas Pasukan Marinir (Pasmar 2) di Jl. Kwini Raya, Jakarta Pusat)," kata manajer tim angkat besi, Dirdja Wihardja, pada Jumat (11/5/2018).

Mempertimbangkan untuk pindah ke Lampung sejatinya tidak sepenuhnya disambut positif para lifter. Sebab, selain lokasi yang jauh dari keramaian, barbel yang tersedia kurang lengkap.

"Di sana sebenarnya latihannya satu-satu orang cuma barbelnya harus berbagi. Sebab, di sana ada lifter daerah juga," kata Nurul, terpisah.

"Kalau mengganggu enggak tapi karena di tempat orang jadi sungkan. Kan harus ikut aturan di sana. Sementara di Kwini bebas saja," dia menambahkan.

Tak jauh berbeda dengan Nurul, Dewi Safitri mengatakan di Lampung minim tempat hiburan. "Kami juga butuh untuk refresing ketika selepas latihan. Tapi di sana lokasinya jauh-jauh," dia mengungkapkan.

"Di sana panas, gersang, lebih nyaman berlatih di Jakarta karena udaranya lebih enak, lalu bosan," lifter Sri Wahyuni menimpali.

"Tapi secara fasilitas sebenarnya tidak beda jauh dengan Kwini. Tetapi karena saya orangnya tak banyak permintaan jadi tidak masalah," Yuni menambahkan.


(mcy/fem)

Hide Ads