Menuju Asian Games 2018, Pengurus Besar persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) kembali membuat keputusan yang berbeda dari rencana awal. Jika awalnya menjadwalkan latihan kedua di China atau Korea Selatan, belakangan memilih Lampung sebagai tempat kedua untuk menggeber pelatnas pada Juli.
Perubahan itu terjadi kali kedua, setelah sebelumnya, pada April lalu, mereka merencanakan para lifternya berlatih di Jepang namun menetapkan Lampung dengan alasan ada sesepuh angkat besi Imron Rosadi, yang juga pemilik padepokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mempertimbangkan untuk pindah ke Lampung sejatinya tidak sepenuhnya disambut positif para lifter. Sebab, selain lokasi yang jauh dari keramaian, barbel yang tersedia kurang lengkap.
"Di sana sebenarnya latihannya satu-satu orang cuma barbelnya harus berbagi. Sebab, di sana ada lifter daerah juga," kata Nurul, terpisah.
"Kalau mengganggu enggak tapi karena di tempat orang jadi sungkan. Kan harus ikut aturan di sana. Sementara di Kwini bebas saja," dia menambahkan.
Tak jauh berbeda dengan Nurul, Dewi Safitri mengatakan di Lampung minim tempat hiburan. "Kami juga butuh untuk refresing ketika selepas latihan. Tapi di sana lokasinya jauh-jauh," dia mengungkapkan.
"Di sana panas, gersang, lebih nyaman berlatih di Jakarta karena udaranya lebih enak, lalu bosan," lifter Sri Wahyuni menimpali.
"Tapi secara fasilitas sebenarnya tidak beda jauh dengan Kwini. Tetapi karena saya orangnya tak banyak permintaan jadi tidak masalah," Yuni menambahkan.
(mcy/fem)