.webp)
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi tak bisa menahan amarah usai dikalahkan pasangan Thailand di babak grup Piala Thomas 2018. Mereka tak terima keputusan wasit.
Bertanding di Impact Arena, Selasa (22/5/2018), Kevin/Marcus secara mengejutkan tumbang di tangan Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet dalam tiga gim. Sempat merebut gim kedua, ganda putra nomor satu dunia itu takluk 16-21, 21-13, 12-21.
Kekalahan ini menandai pertandingan pertama Kevin/Marcus sejak Maret kala menjuarai All England. Di tengah-tengah laga dengan Namdash/Phuangphuapet, Marcus sempat protes kepada wasit. Marcus kesal karena servisnya beberapa kali di-fault, terkait aturan servis yang baru.
Baca Juga: Kevin/Marcus Kalah, Indonesia dan Thailand Berimbang 1-1
"Ya gimana, di-fault terus saya, kayak baru main kemarin aja. Bingung juga mainnya kan? Jadi saya mesti bagaimana? Kalau saya baru main kemarin ya... enggak apa-apa. Ini kita sudah world number 1, sudah menang terus," sembur Marcus di mixed zone.
"Kalau mau menangin mereka dengan cara gini ya jangan gitu dong. masa di-fault terus? Mengganggu banget. Bagaimana mau main, saya servis aja enggak bisa. Jadi pincang satu, dia (Kevin) doang yang servis, separo doang saya main," dia menegaskan.
"High saya segini (tunjuk bawah dada), mana mungkin saya servis segini (menunjuk di atas dada). Cuma enggak dapet lah kalau mau main kaya gitu. Kalau menang bilang aja, jangan kaya gitu," Marcus menambahkan.
"Di All England ngga ada apa-apa, tapi di sini fault terus. Kalau digituin terus gimana? Kalau mereka pengin banget kita kalah gimana? Kita kan ngga bisa ngatur, kalau di-foul. Setiap di-fault musuhnya (dapat) poin," kata Marcus lagi.
Terkait insiden ini, Marcus mengungkapkan akan melayangkan protes secara resmi kepada BWF.
Baca Juga: Live Report: Piala Thomas Indonesia Vs Thailand
"Ya bingung kita mainnya gimana, udah lapangannya angin trus saya juga baru main kan? Di-fault-in terus. Anginnya kenceng. Tadi sih pengaruh wasit banget, kalau soal nyoba lapangan kita udah biasa main, pasti taulah. Lapangannya mesti sama," Marcus melanjutkan lagi.
"Wasitnya suruh main bulutangkis aja deh, suruh ngrasain gimana kalau sekali-dua kali kena fault pengaruhnya gimana. Kalau dia pernah main pasti dia pernah ngerasain," Kevin menimpali.
(rin/fem)
Bertanding di Impact Arena, Selasa (22/5/2018), Kevin/Marcus secara mengejutkan tumbang di tangan Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet dalam tiga gim. Sempat merebut gim kedua, ganda putra nomor satu dunia itu takluk 16-21, 21-13, 12-21.
Kekalahan ini menandai pertandingan pertama Kevin/Marcus sejak Maret kala menjuarai All England. Di tengah-tengah laga dengan Namdash/Phuangphuapet, Marcus sempat protes kepada wasit. Marcus kesal karena servisnya beberapa kali di-fault, terkait aturan servis yang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya gimana, di-fault terus saya, kayak baru main kemarin aja. Bingung juga mainnya kan? Jadi saya mesti bagaimana? Kalau saya baru main kemarin ya... enggak apa-apa. Ini kita sudah world number 1, sudah menang terus," sembur Marcus di mixed zone.
"Kalau mau menangin mereka dengan cara gini ya jangan gitu dong. masa di-fault terus? Mengganggu banget. Bagaimana mau main, saya servis aja enggak bisa. Jadi pincang satu, dia (Kevin) doang yang servis, separo doang saya main," dia menegaskan.
"High saya segini (tunjuk bawah dada), mana mungkin saya servis segini (menunjuk di atas dada). Cuma enggak dapet lah kalau mau main kaya gitu. Kalau menang bilang aja, jangan kaya gitu," Marcus menambahkan.
"Di All England ngga ada apa-apa, tapi di sini fault terus. Kalau digituin terus gimana? Kalau mereka pengin banget kita kalah gimana? Kita kan ngga bisa ngatur, kalau di-foul. Setiap di-fault musuhnya (dapat) poin," kata Marcus lagi.
Terkait insiden ini, Marcus mengungkapkan akan melayangkan protes secara resmi kepada BWF.
Baca Juga: Live Report: Piala Thomas Indonesia Vs Thailand
"Ya bingung kita mainnya gimana, udah lapangannya angin trus saya juga baru main kan? Di-fault-in terus. Anginnya kenceng. Tadi sih pengaruh wasit banget, kalau soal nyoba lapangan kita udah biasa main, pasti taulah. Lapangannya mesti sama," Marcus melanjutkan lagi.
"Wasitnya suruh main bulutangkis aja deh, suruh ngrasain gimana kalau sekali-dua kali kena fault pengaruhnya gimana. Kalau dia pernah main pasti dia pernah ngerasain," Kevin menimpali.
