Yang teranyar, Tim Piala Uber Indonesia dikandaskan tuan rumah Thailand dengan skor 2-3 lewat pertandingan pada babak perempatfinal di Impact Arena, Kamis (24/5/2018).
Poin Indonesia direbut Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Gregoria Mariska Tunjung di partai kedua dan ketiga. Sementara kekalahan dialami Fitriani di partai pertama, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta di partai keempat, dan Ruselli Hartawan di partai penentuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil itu membuat Tim Piala Uber Indonesia sudah terhenti di perempatfinal pada edisi 2012, 2014, 2016, dan 2018. Sebelum itu Tim Piala Uber Indonesia mampu menembus semifinal (2010) dan jadi runner-up dua tahun sebelumnya (2008).
"Di atas kertas, Thailand memang sedikit di atas kita, baik dari seeded dari ranking," ungkap Manajer Tim Piala Thomas dan Uber Susy Susanti kepada pewarta di mixed zone.
"Memang kalau kita lihat tiga single mereka cukup kuat, kita kalau mau nyolong sebetulnya harus di dua ganda, satu single. Tapi sayang tadi kita punya peluang -- sudah unggul dulu 2-1 di mana Greysia/Apriyani sudah tampil luar biasa, Gregoria juga fight banget."
"Sayang di ganda kedua, kita sempat unggul agak justru mungkin lagi di atas angin dia sedikit terbebani. Set pertama kalah itu yang membuat dia agak tertekan, mainnya ngga lepas, tegang, dari sana semakin parah. Faktor tuan rumah membuat mereka (Thailand) lebih pede lagi."
"Paling nggak kita memang masuk delapan besar dulu karena dari segi ranking, kita memang ranking tujuh. Tadi kita punya kesempatan tapi sayang kurang bisa dimaksimalkan," Susy menambahkan.
Terakhir kalinya Indonesia menjuarai Piala Uber adalah pada 1996. Sudah tiga kali Indonesia menjuarai Piala Uber (1975, 1994, 1996).
(rin/krs)