Doa Maria Londa agar Tak Cedera Saat Asian Games 2018

Jakarta - Atlet lompat jauh Maria Natalia Londa punya trauma akibat cedera kaki kiri dan kanan dalam tiga tahun terakhir. Jelang Asian Games 2018, dia berdoa agar tak cedera lagi.

Maria kembali menjadi andalan di Asian Games 2018. Emas di Asian Games 2014 di Incheon menjadi modalnya untuk kembali melangkah ke ajang olahraga multicabang se-Asia.

Perjalanan itu sendiri tidak dilewatinya dengan mulus. Usai memecahkan rekor SEA Games pada perhelatan tahun 2015, kaki kanan Maria mengalami cedera.

Dengan penuh daya juang Maria kemudian mulai latihan dengan bertumpu pada kaki kiri. Sialnya, setelah itu giliran kaki kirinya yang dibebat cedera.

Baca juga: Asian Games 2018 Spesial untuk Maria Londa

Kondisi Maria kini sudah jauh lebih baik usai bolak-balik terapi. Ia tak lagi merasa sakit dan jarak lompatannya pun meningkat. Ia pun kini berharap kondisinya terus membaik agar bisa maksimal di Asian Games 2018.

"Ya, semoga dilancarkan semua. Jangan sampai ada cedera dan mohon doanya. Semoga dua bulan lagi semakin baik," kata Maria.

Maria tak mau muluk-muluk untuk target di Asian Games tahun ini. Memperbaiki peringkat menjadi target paling realistis.

"Yang jelas lebih baik dari peringkat saya sebelumnya," ucap peraih medali emas SEA Games 2013 dan 2015 ini. "Sebab, semua yang turun di Asian Games adalah atlet yang siap. Jadi saya harus siap."

Menyoal pesaing, Maria menyebut atlet Bahrain dan India bakal bersaing ketat. "Sekarang yang posisi atas itu Bahrain di 6,74 meter di Asia, kemudian pelompat jauh dari Indonesia 6,51 meter. Justru yang belum terlihat itu Filipina, Vietnam, China, dan Korea, dan negara pecahan Eropa seperti Kazakhstan," ujar Maria menjelaskan.

"Sebenarnya saya itu jarang sekali melihat progres orang lain. Maksudnya, atlet ini lompat segini, atau atlet lain lompat segini. Saya yang jelas latihan semaksimal yang saya bisa," tuturnya.


(mcy/krs)