Susi Susanty Jadi Pelari Pertama Kirab Obor Asian Games 2018

Susi Susanty Jadi Pelari Pertama Kirab Obor Asian Games 2018

Amalia Dwi Septi - Sport
Kamis, 12 Jul 2018 20:28 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikSport
Jakarta - Kirab obor Asian Games 2018 akan segera dilaksanakan. Legenda atlet nasional Susy Susanti akan menjadi pelari pertama yang membawa obor di Yogyakarta.

Kirab obor itu akan dimulai dari New Delhi, India, negara pertama yang menggelar Asian Games. Obor akan diterima di Yogyakarta pada 18 Juli dan dibawa berkeliling 54 kota dan 18 provinsi dengan kurang lebih 18 ribu km. Terakhir obor akan diterima Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara pada 18 Agustus.

Direktur Ceremony Opening Closing Asian Games 2018 INASGOC, Herty Purba, optimsitis kirab obor bakal berjalan lancar. Sejauh ini, sudah ada 40 atlet yang akan ikut meramaikan di 54 kota, 18 provinsi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pelari sekaligus pembawa obor pertama akan diserahkan kepada mantan atlet bulutangkis, Susi Susanty, yang juga peraih medali emas di Olimpiade 1992. Sejumlah atlet legendaris juga akan berpartisipasi, di antaranya Taufik Hidayat, Yustedjo Tarik dan atlet cabang olahraga lainnya.

"Pelari pertama di Yogyakarta ada beberapa mantan atlet legenda nasional. Susi Susanty akan menjadi pelari pertama yang akan start di Tugu, bersama beberapa pelatih daerah," ujarnya kepada pewarta di Jakarta, Kamis (12/7/2018).

"Tapi untuk siapa pelari terakhir masih rahasia. Yang jelas kami harap semua atlet berperan di masing-masing daerah untuk mendukung Asian Games," dia menambahkan.

Nantinya, pada masing-masing kota akan melibatkan 20 pelari di setiap kirab obor. INASGOC total akan mengerahkan 819 pelari yang terdiri dari atlet/mantan atlet, atlet daerah, tokoh-tokoh nasional dan juga artis.

Pelari nantinya akan membawa obor sejauh 500 meter sampai 2 kilometer. INASGOC total akan menyiapkan 200 obor.

Herti menambahkan kegiatan kirab obor tersebut diharapkan bisa menularkan demam Asian Games 2018 kepada seluruh masyakarat Indonesia. INASGOC berharap bisa mengenalkan kota-kota bersejarah dan pariwisata kepada seluruh dunia.

"Kami mau menujukkan kepada dunia, bahwa kita memiliki banyak sejarah, budaya, pariwisata tapi terwujud dalam satu kesatuan mindset ini yang kami mau tunjukkan ke dunia," katanya.

(ads/fem)

Hide Ads