Usai Zohri, Giliran Tim Junior Wushu Kumandangkan Indonesia Raya di Brasil

Usai Zohri, Giliran Tim Junior Wushu Kumandangkan Indonesia Raya di Brasil

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Sabtu, 14 Jul 2018 12:48 WIB
TIm junior Wushu dalam kejuaraan dunia wushu junior di Brasil. (Foto: dok. Kemenperin)
Jakarta - Anak-anak muda Indonesia sedang merebut panggung di pentas olahraga dunia. Usai pelari Lalu Muhammad Zohri jadi juara dunia, tim Wushu tak mau kalah.

Pekan ini Indonesia dibuat bangga dengan prestasi Zohri di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia. Atlet 18 tahun itu meraih emas di nomor 100 meter.


Berselang hari, di belahan dunia yang lain, tim Wushu Indonesia bertarung di Kejuaraan Dunia Wushu Junior di Brasilia, Brasil. Dari sana, sejauh ini Indonesia sudah meraih 10 medali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, sementara ini tim kita telah mengumpulkan satu medali emas, empat perak dan lima perunggu," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) di Jakarta, Sabtu (14/7).

Medali emas diraih Jevon Kusmoyo dari nomor Taiji Pedang. Jevon juga memenangi perak di nomor Taiji, prestasi serupa juga diraih Nadya Permata (Changquan), Joyceline (Jianshu), dan Nadya Permata (Ginshu A).

Untuk perunggu sejauh ini disumbangkan oleh Thalia Marvelina (Gunshu), Nelson Luis (Jianshu), Patricia Geraldine (Jianshu), Ahmad Gifari (Tombak), dan Joyceline (Nanquan B).


PB WI sendiri mengirimkan sebanyak 20 atlet wushu junior ke kejuaraan yang berlangsung dari 9-16 Juli 2018 ini. 12 dari nomor Taolu dan 8 lainnya dari Sanda.

"Mereka merupakan hasil kejuaraan nasional senior dan junior Piala Raja di Yogyakarta Maret lalu," ungkap Airlangga.

"Tim wushu junior kita ini akan menjadi cikal bakal pelapis tim senior yang ada sekarang. Maka, agar tidak ada kesenjangan antara junior dengan senior, perlu diberikan kesempatan kepada junior untuk menimba pengalaman di kejuaraan dunia," tambahnya.

Wushu memang sudah selalu jadi salah satu cabang olahraga andalan Indonesia. Dalam kejuaraan wushu disiplin sanda di Moskow, Rusia pada 16-20 Februari 2018 lalu misalnya, tim Merah-Putih merebut tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu.


Sementara pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-14 di Kazan, Rusia tahun lalu yang diikuti 60 negara, Indonesia mengumpulkan satu medali emas, empat perak, dan satu perunggu. Prestasi itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 dengan menurunkan 15 atlet, terdiri dari 9 atlet Taoli dan 6 atlet tarung.

Setelah mencapai target emas di SEA Games 2017 lalu dengan tiga emas, Wushu kini diharapkan jadi salah satu tumpuan medali di Asian Games 2018.

"Sebagai tuan rumah Asian Games nanti, kita juga harus sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi. Wushu akan menjadi salah satu cabang andalan untuk mendulang emas di Asian Games 2018," pungkas Airlangga. (raw/raw)

Hide Ads