Hafiz/Gloria Diproyeksikan untuk Olimpiade 2020

Hafiz/Gloria Diproyeksikan untuk Olimpiade 2020

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Rabu, 18 Jul 2018 06:47 WIB
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Foto: Tim Humas Dan Media PP PBSI)
Jakarta - Pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja mulai menunjukkan tren positif. Mereka pun jadi calon terkuat untuk dikirim ke Olimpiade 2020.

Dipasangkan sejak akhir 2017, Hafiz/Gloria mulai menunjukkan peningkatan di 2018. Setelah mampu mengalahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di All England, mereka tampil relatif konsisten hingga mampu menembus semifinal Indonesia Open 2018.

Pekan lalu, Hafiz/Gloria akhirnya meraih gelar juara pertamanya sebagai pasangan dengan memenangi Thailand Open 2018 World Tour Super 500 (setara superseries). Peringkat mereka pun akan tembus 10 besar dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Perkembangan yang ditunjukkan Hafiz/Gloria membuat Kepala Pelatih Ganda Campuran PP PBSI Richard Mainaky lega. Keputusannya untuk memasangkan Hafiz dengan Gloria akhirnya berbuah manis.

"Setelah Edi (Subaktiar) cedera, memang saya sengaja memasangkan Hafiz dengan Gloria, karena pola mereka cocok. Pertahanan Gloria cukup baik dengan no lob panjang dan balik serang. Cukup cepat juga progres mereka, saya bentuk polanya dalam setahun dan sudah mulai melekat di mereka. Sampai saat ini mereka cukup konsisten dan paham dengan pola itu," kata Richard kepada badmintonindonesia.org.


Richard menyebut Hafiz/Gloria sebagai kandidat terkuat untuk dikirim ke Olimpiade 2020. Oleh karena itu, Hafiz/Gloria diingatkan untuk terus mengasah performanya.

"Yang jelas saya sudah punya pegangan satu pasangan untuk Olimpiade, tetapi saya tetap gencar untuk cari pasangan-pasangan lain hingga dapat dua sampai tiga pasang pelapis," ucap Richard.

"Hafiz/Gloria memang nominasi pertama karena mereka sedang ada di Top 10, jelas ini mempermudah mereka untuk kualifikasi ke Olimpiade. Pasangan lainnya perlu digenjot lagi dan dilihat performanya bagaimana. Soal Debby (Susanto), dia sudah tegaskan untuk main hingga kontrak selesai sampai akhir tahun ini," katanya.

Di sektor ganda campuran, selain pasangan senior Tontowi/Liliyana dan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, ada beberapa pelapis seperti Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Ronald Alexander/Annisa Saufika, Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami.

(nds/rin)

Hide Ads