Lalu menjadi juara dunia atletik U-20 nomor lari 100 meter di Finlandia, Rabu (11/7/2018), dengan catatan waktu 10,18 detik.
Dengan modal menjadi juara dunia, Lalu dianggap berpotensi memberi kejutan di Asian Games yang berlangsung 18 Agustus sampai 2 September 2018 di Jakarta-Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu merupakan pelari kedua dalam tim estafet. Atlet berusia 18 tahun ini akan berlari bersama Yaspi Boby, Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kartanegara (cadangan).
Sekretaris Jenderal PASI Tigor Tanjung mengatakan setelah Kejuaraan Dunia, Lalu dipersiapkan menuju Asian Games. Tapi tidak dibebani target medali.
Baca juga: Lalu Muhammad Zohri Tiba di Tanah Air |
"Rencana kami untuk Lalu M. Zohri dalam masa mendatang yang terdekat adalah Asian Games, tapi harap diingat bahwa di multievent tersebut dia akan bertanding dengan atlet-atlet senior yang jauh lebih berpengalaman," kata Tigor di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Selasa (17/7/2018).
"Kami tahu misalnya atlet dari China, Qatar itu rata-rata itu sudah berlari di bawah 10 detik. Jadi bagi Lalu dia tidak akan dibebani target untuk mengalahkan atlet-atlet seperti itu, tapi kami serahkan saja sama atlet dan pelatih," tambahnya.
"Namun, Lalu juga akan turun di nomor 4x100 meter estafet putra dan menurut analisis kami dari PB PASI, dia lebih mempunyai peluang (pada nomor tersebut) untuk mendapat medali," ucap Tigor.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi malah mengajak masyarakat untuk mendampingi peraih medali emas Asia 2018 itu untuk menapaki karirnya yang lebih tinggi.
"Yang pasti kita sekarang antar dia (Lalu Muhammad Zohri) ini bisa terus menapaki karirnya sampai menjadi juara dunia secara terus menerus dan pastinya itu atas dukungan dan doa kita semua," ujar Imam.
Baca juga: Lalu pun Juga Kaget Bisa Juara Dunia |
(mcy/cas)