Syahrin menjadi pebalap Asia Tenggara pertama di pentas MotoGP. Ia direkrut Tech3 di awal musim usai Jonas Folger mundur dari kejuaraan karena cedera.
Dalam laga debutnya di seri Qatar, 18 Maret 2018, Syahrin langsung mencetak poin usai finis ke-14. Pada seri kedua di Argentina, rider 24 tahun itu masuk 10 besar usai finis di peringkat sembilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sembilan balapan pertama, Syahrin cuma empat kali gagal meraih poin. Ia sempat retired di Austin dan Catalunya, finis ke-16 di Jerez, dan ke-18 di Belanda.
Sisanya, Syahrin konsisten meraih poin. Kini ia menempati peringkat 16 klasemen sementara dengan 22 poin, lebih baik dari para rookie lainnya seperti Franco Morbidelli, Thomas Luthi, Takaaki Nakagami, dan Xavier Simeon.
"Kalau sekarang, saya kasih nilai 10 untuk penampilan saya," katanya sambil tertawa saat ditanya detikSport di Jakarta, Kamis (26/7/2018).
"Di awal musim, mungkin mikirnya 50:50 bisa tampil bagus. Dan kini saya termotivasi bisa meraih gelar rookie of the year," tambah rider yang musim depan akan membalap untuk KTM itu.