Wewey Wita Pendekar Berdarah Tionghoa, Hidup Mati untuk Indonesia

One on One

Wewey Wita Pendekar Berdarah Tionghoa, Hidup Mati untuk Indonesia

Femi Diah - Sport
Jumat, 27 Jul 2018 14:15 WIB
Foto: desain grafis
Jakarta - Wewey Wita berdarah campuran Tionghoa dan Indonesia. Dia setia membela Merah Putih di ajang internasional.

Wewey, 25 tahun, sudah enam tahun terakhir bergabung dengan pelatnas pencak silat. Tiga kali SEA Games dengan raihan dua medali perak dan satu emas disumbangkan oleh Wewey untuk Indonesia.

Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu akan tampil di Asian Games 2018. Bukan dari keluarga atlet, Wewey mengenal sepakbola dari sekolah, tatkala masih duduk di bangku kelas lima Sekolah Dasar (SD).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Papa aku dari Singapura, dulu punya bisnis kayu. Mama dari Ciamis, ibu rumah tangga," kata pemilik medali emas Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Chiangrai pada 2012 itu.

Terdekat, putri sulung pasangan Yeo Meng Tong dan Ani Rohimah itu akan membela Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang. Pencak silat akan bertanding di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

"Alhamdulillah, lewat pencak silat aku bisa membantu keluarga. Lewat pencak silat juga aku bisa mengharumkan nama Indonesia," dia menambahkan.

Berikut prestasi Wewey dan perkenalan dia dengan pencak silat dalam infografis:


Wewey Wita Pendekar Keturunan Singapura, Hidup Mati untuk IndonesiaFoto: desain grafis
(fem/cas)

Hide Ads