Greysia/Apriyani Tumbang, Indonesia Pulang dengan Satu Perunggu

Kejuaraan Dunia Bulutangkis

Greysia/Apriyani Tumbang, Indonesia Pulang dengan Satu Perunggu

Randy Prasatya - Sport
Sabtu, 04 Agu 2018 13:10 WIB
Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal ke final Kejuaraan Dunia Bulutangkis. (Foto: dok. PBSI)
Nanjing - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, gagal melangkah ke final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 setelah kalah dari pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Greysia/Apriyani pulang dengan membawa medali perunggu.

Dalam pertemuan di Youth Olympic Sports Complex, Nanjing, China, Sabtu (4/8/2018), Greysia/Apriyani kalah dua set langsung dengan durasi pertandingan 52 menit. Laju Greysia/Apriyani sudah kurang oke pada gim pertama, tepatnya selepas interval hingga akhirnya menyerah 12-21.

Greysia/Apriyani coba membalas di gim kedua. Pertandingan pun berjalan sengit dengan kedua pasangan saling bergantian unggul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat terjadi setting dalam gim kedua ini, namun serangan bertubi-tubi dari Matsumoto/Nagahara gagal dibendung Greysia/Apriyani hingga harus mengakui kekalahan 21-23 dalam pertemuan pertamanya dengan Matsumoto/Nagahara.

Kekalahan ini membuat Indonesia cuma pulang dengan medali perunggu dari Greysia/Apriyani, setelah wakil Indonesia berguguran lebih dulu.

"Kami selalu keduluan serangan lawan, saat sudah berhasil balik menekan, mereka tetap siap. Pada game kedua, mereka terlihat agak goyang, tapi mereka bisa balik siap lagi. Hari ini memang kami kurang tenang dalam mengembalikan bola," tutur Greysia usai pertandingan.

"Kami minta maaf karena kami main tidak seperti ekspektasi masyarakat Indonesia, pengurus PBSI, pelatih, bahkan ekspektasi diri kami sendiri. Kami coba untuk introspeksi kekurangan kami, jadi juara memang harus melewati banyak tahap," tambah Greysia.

"Matsumoto/Nagahara bermain cepat, pukulan mereka kencang. Pola main mereka agak beda dengan pasangan Jepang yang lainnya yang masih ada lob panjang, kalau mereka langsung menyerang terus," ungkap Apriyani.


(ran/mrp)

Hide Ads