.webp)
Ketua KOI, Erick Thohir menyebut Asian Games 2018 itu menjadi kesempatan Indonesia untuk mengikuti seluruh cabang olahraga dan nomor pertandingan. Sampai saat ini, untuk sementara Indonesia menurunkan kontingen dengan jumlah 1.383 orang. Itu terdiri dari 938 atlet, 365 ofisial, dan 80 headquarter.
Jumlah itu berkembang dibandingkan laporan dari Kemenpora sebelumnya yang menyebut kontingen terdiri dari 1303 orang. Itu terdiri dari 837 atlet, 57 manajer, 175 pelatih, dan 234 tenaga pendukung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontingen Indonesia di Asian Games ini pun menjadi paling besar dibandingkan sebelumnya. Indonesia akan tampil pada seluruh cabang olahraga, 40 cabang olahraga.
"Atlet yang ikut tak hanya atlet potensi medali, tapi juga atlet muda. Kapan lagi Indonesia bisa ikut di semua cabang olahraga dan semua nomor event," kata Erick di Wisma Serbaguna Senayan, Kamis (9/8/2018).
"Olimpiade rata-rata hanya 40 orang. Ini Asian Games karena tuan rumah semua ikut, artinya ada investasi untuk atlet muda," ujar Erick, yang menjabat sebagai Chef de Mission Olimpiade 2012 London itu.
Bos Mahaka Group ini juga sekaligus menjelaskan soal status 'kontingen gemuk'. Dia memanfaatkan ajang itu agar atlet-atlet muda bisa menimba ilmu.
"Bukan gemuk atau tidak, ini kesempatan sebagai tuan rumah. Atlet juga perlu latihan dan bertanding (pengalaman)," ujarnya.
"Jumlah headquarter yang sangat besar? Memang ada tugasnya, melekat tiap kontingen harus dijaga. Tapi akan lebih baik ditanyakan ke CdM, bukan lempar bola tapi komando utama soal kontingen memang CdM," dia menjelaskan.
Tonton juga 'Blak blakan Erick Thohir: Sukseskan Asian Games Demi Olimpiade':
