Asian Games Sudah Dekat, Venue di JIEXPO Kemayoran Belum Beres

Asian Games Sudah Dekat, Venue di JIEXPO Kemayoran Belum Beres

Mercy Raya - Sport
Senin, 13 Agu 2018 18:47 WIB
Venue wushu untuk Asian Games 2018 baru dapat memasang peralatan dan perlengkapan hari ini. (Pradita Utama/detikSport
Jakarta - Lima hari menjelang Asian Games 2018, sejumlah venue di JIEXPO Kemayoran, Jakarta belum beres. Terganjal administrasi, pemasangan peralatan tanding baru dapat dimulai.

Asian Games di JIEXPO Kemayoran akan memanggungkan enam cabang olahraga. Yakni, wushu, senam, angkat besi, tenis meja, tinju, dan bridge.

Wushu bakal mulai paling awal di antara enam cabang olahraga itu. Wushu digelar mulai 19 Agustus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum benar-benar bertanding, pewushu sudah semestinya menjajal arena. Itu dijadwalkan mulai Selasa (13/8/2018) alias besok.

Terganjal Bea Cukai

Menilik kesiapan venue, rencana itu diprediksi sulit terwujud. Sebab, venue belum siap pakai. Perlengkapan dan peralatan tanding yang tersimpan di delapan kontainer terlambat dibuka karena menunggu persetujuan bea cukai. Setelah menunggu satu hari, peralatan barud dapat dipasang.


Venue wushu untuk Asian games 2018 di JIEXPO Kemayoran.Venue wushu untuk Asian games 2018 di JIEXPO Kemayoran. (Pradita Utama/detikSport)


"Ya, artinya kami sudah mundur satu setengah hari dari jadwal yang sudah kami tetapkan. Saat ini baru 50 persen saja," kata manajer venue wushu, Gede Sarjana, ketika ditemui di JIEXPO Kemayoran, Senin (13/8/2018).

Saat ini, panitia baru dapat memasang karpet dan membereskan tribune knockdown. Sementara itu, lampu dan soundsystem belum terpasang.

"Semua kan ada vendornya. Tapi semua saling menunggu. Jadi konektivitas antar vendor ke vendor tak ada," katanya.

"Ya mau tak mau memang harus mengebut pekerjaan. Sebab, 15 Agustus itu sudah harus digunakan oleh atlet maupun peserta untuk uji lapangan. karena butuh 50 jam untuk pemasangan. Jadi, untuk mengejar waktu ya nonstop," dia menambahkan.

Pekerja Kurang

Persoalan lain muncul lantaran pekerja yang berjumlah 108 orang, yang baru bisa diberdayakan 25 orang saja dengan pembayaran yang dihitung dua hari sebelum pertandingan.


Venue senam Asian Games 2018 di JIEXPO Kemayoran belum beres. Venue senam Asian Games 2018 di JIEXPO Kemayoran belum beres. Foto: Pradita Utama/detikSport


"Kami punya 108 pekerja tapi yang diizinkan bekerja H-7 hanya 25 orang. Makanya, kurang. Mereka pun baru dibayar H-2, walau kerjanya dari h-7. Ya, sekarang waktunya sudah mendesak untuk ini makanya orang kami juga bantu," tuturnya.

"Jelas (di luar ekspektasi kondisi ini). Kami juga di Indonesia berapa kali menggelar kejuaraan Internasional dan dunia tapi tidak ada yang sejelimet ini karena semua cabor internal kami yang menyiapkan. Saya tidak tahu (yang menjadi masalah) tapi sistem komunikasi antar mereka kurang, antar vendor juga," Gede menambahkan.

Atlet indonesia Tak Bisa Jajal Venue Lebih Dini

Senada, manajer kompetisi senam, Ita Yuliati, mengungkapkan belum semua peralatan tiba. Dari 26 kontainer yang harusnya sampai di venue, baru muncul tujuh kontainer. Dari jumlah itu, empat kontainer berisi perlatan dan perlengkapan senam ritmik. Sementara, sisanya belum diketahui jenis peralatannya.

"Namun belum bisa dibuka lantaran bea cukai belum tiba," kata Ita, yang juga wakil ketua umum PB Persani ini.

"Harusnya itu kemarin (12/8) tim Indonesia latihan di sini. Kami beri kesempatan tim Indonesia untuk mencoba alat sampai 15 Agustus. Tapi ternyata tidak bisa," katanya.

"Ya saya akan push agar sehari selesai, 24 jam. Paling tidak 15 Agustus itu sudah siap karena barang sebenarnya sudah ada. Selain itu, Jepang, Taiwan, Korea, Singapura akan menjajal pada tanggal itu, ujar Ita.

Angkat Besi Sudah Rampung 80 Persen


Venue angkat besi di JIEXPO KemayoranVenue angkat besi di JIEXPO Kemayoran Foto: Pradita Utama/detikSport


Dibandingkan wushu dan senam, angkat besi masih lebih baik. Secara keseluruhan hampir rampung tinggal sentuhan akhir.

"Tinggal penyesuaian saja dalam dua hari. Artinya, tinggal tes sistem pertandingan, layar, merapikan panggung, dan set lighting dan soundsystem. Total persentasi kesiapan venue di atas 80 persen," ucap manajer kompetisi angkat besi Alamsyah Wijaya.
(mcy/fem)

Hide Ads