Wushu Kebut Siapkan Venue Asian Games 2018, Tribune Kurang Sip

Wushu Kebut Siapkan Venue Asian Games 2018, Tribune Kurang Sip

Mercy Raya - Sport
Rabu, 15 Agu 2018 11:20 WIB
Tribune penonton di venue wushu Asian Games 2018 kurang sip. (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta - Panitia pelaksana wushu Asian Games 2018 memiliki waktu sempit untuk menyiapkan arena pertandingan Asian Games. Venue harus beres hari ini.

Venue wushu yang berada di hall B ditargetkan 14 Agustus beres. Namun, perlengkapan dan peralatan tanding yang tersimpan di delapan kontainer terlambat dibuka dan panpel tak bisa membuka karena menunggu persetujuan bea cukai.

Setelah menunggu satu hari, peralatan baru lah dapat dipasang. Konsekuensinya, waktu pengerjaan pun ikut mundur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikSport mencoba memantau kembali kondisi venue, Selasa (14/8/2018). Dibandingkan sehari sebelumnya, venue wushu mulai menunjukkan kemajuan.




Matras pertandingan sudah terpasang, enam matras untuk latihan, dan sistem skoring sudah mulai ditata. Kesiapan venue sudah jauh lebih baik daripada kemarin.

Tribune Penonton Kurang Sip

Kendati sudah mulai terpasang, kesiapan venue sejatinya relatif masih bersoal. Salah satunya, tinggi dan sudut kemiringan tribune penonton belum ada solusi.

"Kalau di tribune-tribune venue lain itu kemiringannya dari atas ke bawah jelas. Jadi orang yang berukuran tinggi ketika duduk di depan tidak akan bermasalah. Tapi tribun di tempat kami justru ketinggian sudutnya belum berubah, hanya 20 cm dari kursi. Kurang curam. Tentu ini akan jadi masalah oleh penonton," ujar manajer venue Gede Sarjana ketika ditemui di Jiexpo Kemayoran.

Pekerjaan rumah lainnya adalah railing (pagar) tribun yang juga terlalu tinggi sehingga cukup menghalangi penonton yang duduk paling depan dan akan berimbas ke penonton bmyang berada di belakangnya. Itu jika seandainya penonton depan juga tinggi.

"Yang penting kami sudah sampaikan (ke INASGOC). Itu bukan pekerjaan kami tapi vendor. Konsekuensinya kepada penonton? Ya kami sudah mengatur dan memang yang mereka kerjakan tidak sesuai dengan gambar. Padahal gambaran lay out sudah diberikan. Ini kan standar," dia menyebutkan.



Termasuk untuk partisi dinding antara tempat latihan dan tempat tanding yang tidak memenuhi dinding pembatas. Kemudian alat penjurian yang hingga kini belum terpasang. Baru beberapa meja saja yang sudah terpasang. Di sisi lain, pekerjaan yang berkaitan dengan broadcasting dan kamera juga masih belum mendapatkan titik temu. Lokasi kamera dianggap mengganggu pertandingan dan tidak bagus secara interior arena.

"Ya kami tetap berusaha agar selesai 15 Agustus. Karena ini sebenarnya kan sudah mundur dari program kerja yang sudah kami tetapkan. Selain itu, atlet peserta negara lain juga akan mulai latihan pada 16 Agustus. Kemudian delegasi teknis memeriksa keseluruhan," tutur dia.


(mcy/fem)

Hide Ads