Anthony dan Fajar memperkuat Timnas bulutangkis di Asian Games 2018. Anthony menjadi andalan di sektor tunggal putra, sedangkan Fajar bersama Muhammad Rian Ardianto menjadi pelapis kedua, mendampingi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon untuk nomor ganda putra.
Taufik berharap agar Anthony dan Fajar tak membuang kesempatan langka tampil di Asian Games saat Indonesia menjadi tuan rumah. Bahkan, Taufik tak bisa merasakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Taruhlah ini sebagai kesempatan terakhir sebagai tuan rumah selama berstatus bermain. Satu sisi jadi motivasi, tapi kalau kita enggak siap akan jadi bumerang," ujar Taufik yang mengoleksi dua medali emas Asian Games 2002 dan 2006 itu.
"Ini satu yang harus disyukuri. Saya saja juara Asian Games, tapi belum pernah tampil sebagai tuan rumah. Ini kesempatan langka," dia menegaskan.
Jangan Takut Lawan yang Peringkatnya Lebih Tinggi
Taufik berharap agar Anthony dan Fajar tak menyerah sebelum bertanding. Merujuk pengalamannya saat menuju Olimpiade 2004 Athena, pemilik gelar juara dunia 2005 itu meminta agar Anthony dan Fajar mengabaikan peringkat lawan.
Waktu itu, Taufik berada pada posisi terjepit untuk mengamankan tiket olimpiade. Berada di urutan ke-27 dia wajib menjadi juara Asia. Dalam prosesnya, Taufik berhasil mengamankannya.
"Kita hanya bisa latihan, latihan, latihan, dan berdoa. Dengan begitu kita sudah memenuhi 99 persen upaya kita. Satu persennya di tangan Yang di Atas. Kalau kita berusaha, apa sih yang enggak bisa?" ujar Taufik.
"Kalau sekarang, ranking itu enggak ngaruh. Asal bisa stabil di setiap pertandingan itu bagus. Tidak bisa lagi pemain beralasan kalah dengan pemain ini karena rangkingnya lebih rendah," dia menambahkan.
Baca juga: Obor Asian Games Tiba di Balai Kota |