Kontingen Indonesia mampu menambah tiga medali emas pada hari Senin (20/8/2018) sejauh ini. Khoiful Mukhib meraih emas teranyr di cabang olahraga sepeda gunung nomor downhill putra.
"Sebelumnya saya menduga Mukhib akan memberi kejutan," kata Manajer Tim Balap Sepeda Budi Saputra ketika dihubungi pewarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Khoiful Mukhib, pada hari ini Tiara Andini Prastika juga sudah lebih dulu mampu meraih emas sepeda gunung nomor downhill putri. Sayangnya pebalap senior Popo Aryo Sejati gagal melengkapi sukses rekan-rekannya karena terjatuh sebelum finis.
"Ini adalah hasil kerja tim dari venue manajer dan tim pelatih karena kami buat trek ini khusus anak-anak. Dan memang lawan yang dihadapi juga bakal kesulitan karena treknya," ujar Budi.
Budi menilai atlet Indonesia memang diuntungkan dengan melakukan uji coba venue Khebun Hill lebih awal dibandingkan peserta lain. Hal ini pula yang membuat para pesaingnya tak bisa membalap dengan maksimal.
"Kami buatkan trek di tengah banyak istilahya negatif yang tak bisa dipelajari hanya sehari saja. Sementara atlet kami sudah berlatih di Khebun sejak 3 bulan," ucapnya.
"Selain itu, sejak pembangunan trek di Khebun juga sudah kami sesuai dengan karakter anak-anak. Dan hanya Popo Ario Sejati hari ini kurang beruntung karena mungkin terlalu bernafsu," tutur Budi.
(mcy/krs)