.webp)
Seperti yang terpantau detikSport, booth-booth sponsor Asian Games tersebar di tengah ruang terbuka di antara hall JIExpo Kemayoran. Sementara tempat makan berlokasi lebih jauh, yakni di Hall E.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Mercy Raya/detikSport |
Tidak seperti di area GBK yang menawarkan berbagai hiburan, di JIExpo Kemayoran kondisinya berbeda. Salah satu penonton Ferga, 39 tahun, mengatakan dari sisi penyelenggaraan cabang olahraganya sudah cukup bagus. Hanya tata letak dari mulai pintu masuk, tempat toilet, tenant hingga restoran tak beraturan sehingga membuatnya bingung.
 Foto: Mercy Raya/detikSport |
"Penyelenggaraan sih oke. Cuma mappingnya enggak terlalu jelas. Seperti tempat sholat, pintu masuk. Orang kan tidak tahu masuknya lewat mana. Misalnya orang mau masuk pintu 1 ternyata pintu 2 juga dibuka padahal lebih dekat kan kasian. Dan tidak ada petunjuk kalau ada restoran juga di area lain," kata Ferga, yang turut membawa putrinya menyaksikan cabor senam.
Hal lainnya yang dia keluhkan adalah tidak ada stempel khusus untuk penonton masuk. "Masa saya tadi masuk punggung jari tangan saya ditandai dengan spidol. Harusnya kan disiapkan stempel," katanya lagi seraya menunjukkan punggung tangannya yang bertuliskan seperti huruf L.
Salah satu booth yang ramai dikunjungi adalah milih produk asuransi jiwa. Mereka menawarkan permainan game menggunakan VR untuk menarik minta penonton. Jika warga Indonesia mereka sekaligus menawari asuransinya, sementara warga asing tidak.
"Ini permainan PS empat dimensi. Siapapun boleh coba " tutur salah satu penjaga tenant.
 Foto: Mercy Raya/detikSport |
Simak Juga 'Rela Panas-panasan Demi Suvenir Asian Games':
(mcy/mrp)
