Aqsa meraih keping emas setelah menyelesaikan tiga kali balapan di venue Jet-Ski Indonesia Academy, Ancol, Jakarta, Minggu (26/8/2018).
Dari tiga babak itu Aqsa mendominasi jumlah poin, kendati di babak terakhir dia hanya finis di urutan kedua. Hasil itu sudah cukup buat mengamankan emas, setelah sebelumnya ia juga meraih medali lain cabang jetski pada nomor berbeda. Hal itulah yang menambah motivasinya.
"Motivasi memenangkan perlombaan tadi karena kemarin mendapatkan perak. Jadi ingin mendapatkan emas kali ini dan berhasil," kata Aqsa.
Sepanjang perlombaan hari ini, Aqsa memang langsung tancap gas. Dia sengaja untuk mengamankan poin agar tidak terlalu kerja keras di moto3. Aqsa juga saling back-up dengan sang kakak, Aero Sutan Aswar, yang saat itu juga ikut berlomba di nomor yang sama.
"Saya sudah expect sejak hasil moto2. Makanya, tadi paling tidak menempati posisi tiga agar bisa dapat emas. Saya pun berusaha tampil tenang, jangan sampai ada masalah. Peringkat kedua juga tidak apa, yang penting dapat emas," katanya
"Kami memang mainnya bareng terus. Itu bagian dari strategi. Pokoknya harus jaga supaya top three. Jangan kena penalti, rusak, jatuh, pokoknya santai saja," tuturnya.
Aqsa juga berharap raihan medali emasnya di Asian Games 2018 ini bisa memacu atlet-atlet muda dan membuat olahraga jetski makin dikenal di seluruh Indonesia.
"Harapannya jangan hanya saya bertiga saja (yang jadi atlet). Mudah-mudahan semakin banyak yang suka jetski. Apalagi sekarang sudah ada jetski academy ini mungkin setelah Asian Games akan lebih banyak kompetisi di dalam negeri yang bisa digelar," tuturnya.
(mcy/krs)