Waktu tempuh dari Wisma Atlet Kemayoran ke kompleks gelora Bung Karno (GBK), sebagai jantung Asian Games 2018, sempat menjadi masalah. Dalam prosesnya, persoalan itu diselesaikan dengan pembatasan beroperasinya mobil pribadi bernomor polisi ganjil-genap.
Kini, saat Asian Games bergulir, sejumlah atlet dan ofisial mengeluhkan ketiadaan bus dari GBK atau venue lain setelah pukul 22.00 WIB. Pada jam tersebut, pertandingan memang sudah usai, namun sejumlah atlet masih harus menjalani tes doping.
Keluhan itu muncul dalam rapat Chef de Mission (CdM) seluruh kkontingen peserta Asian Games dalam beberapa hari terakhir. Harry Warganegara, direktur deputi I INASGOC (games operation), telah mendapatkan solusi. Dia berharap bsia segera diterapkan.
"Untuk transportasi atlet selama Asian Games, kami bekerja sama dengan Kemenhub, cuma mereka masih memberlakukan jam terakhir (bus) jam 10 malam," kata Harry dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/8).
"Tapi, ada kasus atlet yang habis pertandingan terus ikut tes doping. Itu bisa kelar jam 11 malam atau 12 malam. Nah,itu yang harus kami selesaikan.
Dari pantauan detikSport, bus-bus terlalu menumpuk di Wisma Atlet Kemayoran. Jam keberangkatan pun lebih sering meleset.
Tonton juga '50 Bus Bakal Ditambah Buat Akses Penonton Asian Games':