.webp)
Adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang menyampaikannya dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta (27/8). Dia bersyukur target medali emas yang dicanangkan telah terlampaui.
Saat konferensi pers berlangsung, Indonesia telah mengantongi 20 emas, 14 perak, dan 26 perunggu. Skuat Indonesia menempati urutan keempat untuk sementara. Jumlah emas itu melewati target 16 emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah sudah menyiapkan, menganggarkan, dan mendata. Bahwa peraih medali emas, sudah kami beritahu, satu keping medali emas bagi single Rp 1,5 miliar. Untuk double, peraih emas masing-masing Rp 1 miliar, dan beregu Rp 800-900 juta rupiah," kata Imam.
"Kami juga siapkan bonus bagi pelatih dan asisten pelatih. Begitu pula bonus untuk peraih perak dan perunggu, angkanya lebih besar dari Asian Games 2014 Incheon," Imam menjelaskan.
"Bonus PNS juga akan diberikan kepada peraih emas, perak, dan perunggu. Dan rumah yang disiapkan oleh Kementerian Pupera. Ini belum dari pihak swasta," dia menambahkan.
Peraih emas Asian Games 2014 Incheon, peraih medali emas diganjar bonus Rp 400 juta, pemilik perak Rp 200 juta, dan perunggu diberi bonus Rp 100 juta.
Bonus Tambahan untuk Cabang Olahraga yang Lampaui Target
Nah, untuk besaran nominal bonus bagi cabang olahraga beregu, Kemenpora masih membutuhkan untuk merincinya. Imam juga menjanjikan bonus bagi cabang olahraga yang melampaui target.
"Bonus angka dan persentase ketika bicara tim maka satu sama lain berbeda. Misalnya, jumlah tim voli akan berbeda dengan kano/kayak atau perahu naga, juga berbeda dengan tim sepakbola. Masing-masing ada hitungannya, termasuk pelatih dan asisten pelatih," ujar Imam.
"Selain itu, kami siapkan bonus bagi cabang olahraga yang melampaui target. Itu sebagai apresiasi kami," dia menegaskan.
"Saya berharap momentum ini dimanfaatkan oleh dunia usaha. bagi yang belum meriah medali, pemerintah memikirkan beberapa opsi, untuk tetap diberikan penghargaan," tutur menteri asal Bangkalan itu.
Bonus Tanpa Potongan Pajak
Imam sekaligus menjamin bonus untuk para peraih medali itu diterima utuh. Pemerintah tak akan memotong bonus itu dengan pajak.
"Kapan cair? Yang pasti setelah momen Asian Games ini masih ada Asian Para Games dan pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang penyamaan bonus bagi peraih medali Asian Para Games dan Asian Games. Karena sama, tentu setelah Asian Para Games sudah bisa diterimakan langsung ke rekening atlet pelatih maupun asisten pelatih tanpa dikenakan pajak," ujar politisi PKB itu.
Tonton juga 'Kalah dari Indonesia, Pesilat Malaysia Ngamuk dan Rusak Fasilitas':
 |
