Pencak Silat Malaysia Minta Maaf Soal Aksi Perusakan Atletnya

Pencak Silat Malaysia Minta Maaf Soal Aksi Perusakan Atletnya

Mercy Raya - Sport
Rabu, 29 Agu 2018 18:21 WIB
Pesilat Malaysia merusak fasilitas di Asian Games 2018. (Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP Photo)
Jakarta - Ketua Federasi Pencak Silat Malaysia, Datuk Megat Zulkarnain Omardin, meminta maaf terkait aksi vandalisme yang dilakukan pesilatnya, Mohd Al Jufferi Jamari. Apapun alasannya, sikap atletnya tidaklah wajar.

Jamari ngamuk karena merasa dicurangi saat kalah dari pesilat Indonesia Komang Harik Adi Putra di final tarung putra kelas 65-70 kg Asian Games 2018. Dalam pertarungan yang bergulir di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jamari kalah dari Komang. Tak terima Jamari kesal dan melampiaskan kekesalannya dengan memukul dinding pemanasan atlet sampai bolong.

Menanggapi itu, Ketua Federasi Pencak Silat Malaysia, Datuk Megat Zulkarnain Omardin ikut angkat bicara. "Saya tidak mendukung perbuatan-perbuatan di luar dari semangat kesultanan, tapi pada kesempatan yang sama kita (juga harus) melihat kenapa ia seperti itu," kata Datuk Megat di Mix Zone, Rabu (29/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya telah memberikan teguran kepadanya. Saya marah karena berbuat seperti itu. Ada cara lain untuk melakukan protes," tambahnya.

"Saya juga minta maaf kalau hal itu sedikit atau banyak telah menyinggung. Tapi, seperti yang saya bilang, kita harus lihat kenapa ia berbuat seperti itu. Kita bisa tahu bahwa ia sedang dalam kondisi emosi, tidak bertindak secara bijak dan waras. Saya tetap menilainya tidak wajar untuk seorang atlet."


Di sisi lain, Datuk Megat berharap pencak silat bisa terus dipertandingkan di multievent. Hal ini bagus untuk penyebaran medali khususnya Asia Tenggara.

"Seperti renang, negara-negara Asia Tenggara kesulitan bersaing dengan perenang-perenang dari Jepang, Korea, dan China. Jadi harus ada cabor yang juga didominasi Asia Tenggara. Dan pencak silat adalah salah satu cabor yang bisa menyumbang medali untuk Asia Tenggara," katanya.

"Tapi, dengan apa yang terjadi kali ini, mungkin, mungkin, mungkin, mereka (China) akan memiliki pandangan yang berbeda. Tentu kita harus berusaha merayu agar silat kembali ada di Asian Games 2022. Dan saya pikir kita (silat) cukup berpeluang. China pun baru membentuk federasi silat yang telah dikukuhkan," lanjutnya.


Simak Juga 'Respon Menpora Malaysia soal Pesilat Ngamuk dan Mundur dari Laga':

[Gambas:Video 20detik]

(mcy/rin)

Hide Ads