Pencak silat Indonesia sukses meraih 14 medali emas di Asian Games 2018. Dari jumlah itu, dua di antaranya disumbangkan oleh sepasang kekasih Pipiet dan Hanifan.
Mereka sama-sama tampil di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada Rabu (29/8/2018). Kendati tampil di nomor yang berbeda, kedua saling mendukung satu sama lain.
Pipiet, yang lebih dulu menjalani pertandingan, sukses mengantongi emas di nomor tarung putri kelas 60g -65kg. Kemudian disusul Hanifan, yang memeluk Ketua IPSI Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo usai menang, mendapatkan emas setelah menumbangkan pesilat Vietnam Thai Linh Nguyen pada nomor tarung putra 55 kg-60 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati sudah menang lebih dulu, Pipiet sempat tegang ketika melihat Hanifan bertanding. Apalagi, setelah kekasihnya itu dapat penalti lima poin dari juri usai melakukan tendangan terlalu tinggi (arah wajah) sebanyak dua kali.
"Aduh deg-degan banget tadi saat nonton. Soalnya tadi kan di 30 detik terakhir sempat ketinggalan lima poin. Tapi, Hanifan keluarkan semangat juangnya apalagi bapak Presiden juga, mungkin itu yang menjadi semangat dia untuk mau menunjukkan ke Presiden, dan akhirnya menang. Jadi bangga lah," kata Pipiet.
Baik Pipiet maupun Hanifan sejatinya sudah saling berjanji untuk memberikan penampilan terbaik di hari pertandingan. Terlebih mereka punya tekad yang sama yakni emas. Hal itu pun terbukti.
"Dari tadi malam kami sudah saling dukung. Saya bilang ke dia (Hanifan) saya percaya sama kamu, kamu juga percaya sama saya, kita bisa. Ya karena proses yang kami jalani itu kan panjang. Kami ingin membuktikan bahwa yang mencela atau apa, kami dengan pasangan, itu tak mengganggu justru memotivasi kami untuk bisa menang," dia mengungkapkan.
"Apalagi kan awalnya memang sering dibilangin pelatih agar jangan sama-sama terus. Disiplin banget. Tapi tipe kami berdua itu tipe yang harus bareng atau apa. Ya kami buktikan. Misalnya, kalau latihan kami kencang, sparing juga menang, saat tes bagus fisiknya, dan sekarang tanding akhirnya terbukti deh sekarang," katanya.
Tak hanya ngotot incar emas, keduanya ternyata juga punya nazar bersama. Setelah emas, mereka ingin dapat menjalankan umroh bersama. "Paling saya sama Hanifan bareng umroh," ujar atlet berusia 23 tahun itu.
Hanifan mengungkapkan hal yang sama. Malah, dia juga ada rencana untuk malanjutkan hubungan mereka yang sudah terjalin sejak 2016 itu ke jenjang yang lebih serius.
"Insyallah akhir tahun atau awal tahun. Doakan saja ya," kata Hanifan.
(mcy/fem)