.webp)
Aliqqa baru berusia 9 tahun saat berlaga di perlombaan skateboard Asian Games 2018. Di Jakabaring Sport City Roller Sport, Rabu (29/8), bocah berpostur 130 cm itu meluncur dengan lincah.
Di atas papannya, Aliqqa tak canggung bersaing dengan para rivalnya yang lebih tua seperti Hui Zixuan (24 tahun), Margielyn Didal (19 tahun) dan Kaya Isa (17 tahun). Dengan helm yang bahkan terlihat lebih besar dari wajahnya, Aliqqa pede melahap rintangan di dalam arena.
Turun di nomor street putri, Aliqqa harus puas menempati peringkat enam perolehan poin. Sementara Margielyn meraih emas, disusul Isa dengan Perak, dan Bunga Nyimas dari Indonesia yang meraih perunggu.
Usai perlombaan, Aliqqa menjelaskan jika dirinya memang diminta bermain lepas saja.
"Ya disuruh have fun, rileks, jangan dijadikan beban juga," jawab Aliqqa.
Dengan usia belianya, masa depan Aliqqa jelas masih terbentang panjang. Ia pun sedikit bercerita awal mula meluncur dengan skateboard.
"Pertama kali bermain di usia tujuh tahun. Yang pertama ngenalin itu sepupu, jadi pertama dia datang ke rumah, terus aku minta ajarin skateboard dan lama-lama kebiasaan. Terus minta main ke skate park terus dilatih sama pelatih," tutur Aliqqa.
Aliqqa menjelaskan, dirinya menyukai skateboard karena terkesan dengan berbagai atraksinya. Selain itu, skateboard juga mengajarkannya bagaimana bersaing.
"Karena bisa mencari variasi trik dan bersaing dengan orang-orang yang lebih jago. Semua itu diajarkan sama pelatih sih," ungkapnya.
Simak Juga 'Periah Emas Pertama RI Defia Minta Pemerintah Perhatian ke Atlet':
(yna/raw)
