Jonatan menjadi sorotan di ajang Asian Games 2018. Kendati tak diunggulkan, dia sukses menyabet medali emas dari nomor perorangan putra cabang olahraga bulutangkis.
Di babak final, Jonatan mengalahkan pemain tunggal China, Chou Tien-chen. Itu merupakan emas nomor tunggal putra Indonesia sejak Asian Games 2006.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada fakta unik, Jonatan biasa melakukan screen shot pada komentar negatif itu untuk disimpan dalam telepon selulernya.
Sebagai contoh cacian untuk pebulutangkis putra adalah yang dialami oleh Anthony Sinisuka Ginting. Dia dicibir karena gagal melanjutkan pertandingan di laga pertama final beregu putra. Indonesia pun harus puas mendapatkan perak.
"Iya benar, ada folder khusus di handphone saya, nama foldernya "Penyemangat". Ini nggak niru siapa-siapa, ide sendiri saja. Buat mengingatkan saya kalau lagi di atas jangan sampai lupa diri, kalau lagi di bawah dan dikomentari begini bisa termotivasi," kata Jonatan dalam rilis yang diterima detikSport.
"Sudah saya kumpulkan sejak tahun 2015, semua lengkap sampai ada tanggal postingnya. Suatu hari nanti kalau pensiun akan saya bingkai dan pajang di rumah. Mungkin suatu hari nanti akan saya lihatkan kepada anak saya, bahwa kata-kata yang menyakitkan bisa membuat kita jadi orang yang lebih kuat dari sebelumnya," kata pebulutangkis 20 tahun itu.
(cas/rin)