Kembar Lena-Leni Kini Main di Asian Games, Dulu Ditawari Jadi TKW

Kembar Lena-Leni Kini Main di Asian Games, Dulu Ditawari Jadi TKW

Yanu Arifin - Sport
Jumat, 31 Agu 2018 10:47 WIB
Kembar Lena-Leni kini main di Asian Games 2018, di masa lalu pernah ditawari jadi TKW (Foto: Yanu Arifin/detikSport)
Palembang - Datang dari keluarga tak mampu, si kembar Lena dan Leni kini sudah menjadi atlet Indonesia di Asian Games 2018. Di masa lalu mereka pernah ditawari jadi TKW.

Lena-Leni merupakan salah satu andalan sepak takraw putri Indonesia di Asian Games 2018. Kisah hidup duet peraih tiga emas PON 2016 di Jawa Barat itu sempat viral beberapa waktu lalu karena berlatar belakang keluarga tak mampu.

Ditemui detikSport selepas berlatih di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis (30/8/2018) kemarin, Lena dan Leni bercerita bagaimana awalnya berkenalan dengan sepak takraw. Semua bermula dari keinginannya melanjutkan sekolah ke tingkat SMA.

Lena dan Leni, putri pasangan Surtina dan Toniah, memang datang dari keluarga ekonomi lemah. Hal itulah yang pada prosesnya sempat membuat mereka dapat tawaran untuk langsung bekerja jadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) selepas lulus Sekolah Dasar (SD).




Kemungkinan jadi TKW itu tak diambil Lena-Leni yang masih ingin bersekolah. Mereka lanjut ke SMP. Untuk ikut menyokong biaya sekolahnya sendiri, keduanya juga menyambi menjadi buruh cuci piring.

Menuju SMA, biaya masih menjadi kendala. Pada saat itulah Lena dan Leni berkenalan dengan Sepak Takraw. Awalnya coba-coba, atas nama melanjutkan pendidikan dan mengejar beasiswa.

"Kami dasarnya memang senang olahraga. Sebelum takraw malah main voli, sampai SMP main voli. Setelah lulus SMP mikir lagi, kalau mau lanjut sekolah gimana, pasti nggak bisa," kata Lena mengenang.

"Nah kata teman yang ikut takraw, temen SMP juga kebetulan satu kelas dan juga dari keluarga tak mampu, dia bilang kalau ikut takraw sekolahnya gratis. Jadi ya gitu, 'Ikut takraw aja yuk biar bisa sekolah'."




"Pada waktu itu yang penting ngejar beasiswa. Yang penting bisa sekolah. Pendidikan penting banget. Katanya sih orang pintar kan gak bisa dibodoh-bodohin juga, biar pinter gak bodoh, banyak pengetahuan juga, bisa ngerti, bisa kerja yang lebih layak."

"Ya jangan sampai kaya orang tua kami, kasihan. Kalau sekolah tinggi kan enak, mau apa juga bisa. Kalau SD kan susah, mau kerja di mana," tuturnya.

Komitmen untuk terus mengenyam pendidikan itu pun dibuktikan Lena dan Leni yang kini tercatat sebagai alumnus Fakultas Hukum angkatan 2009 Universitas Wiralodra di Indramayu. Keduanya lulus tepat waktu pada 2013. "IPK-nya 3 sekian, lupa," tambahnya.

Di Asian Games 2018, Lena dan Leni tengah berjuang memperebutkan medali emas dari nomor kuadran putri. "Semua pengen yang terbaik ya, kalau untuk sendiri main maksimal aja," harapnya.




Tonton juga 'Peraih Emas Asian Games Rifki Ardiansyah Diarak Ratusan Prajurit':

[Gambas:Video 20detik]

(yna/krs)