Jafro, yang asli dari Kota Batu, tiba di Bandara Abdulrachman Saleh, sekitar pukul 13.30 Wib. Dia tiba di Malang menumpang pesawat Citilink tujuan Jakarta-Malang. Bersama penumpang mereka berjalan menuju pintu kedatangan.
Jafro tidak sendirian, ada juga beberapa atlet dari Kota Malang yang datang berbarengan. Mereka adalah Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari, Jafro Megawanto, Roni Pratama, Ardi Kurniawan dan Joni Effendi. Ada 19 atlet bergabung dalam Tim Paralayang Indonesia di Asian Games, sembilan atlet diantaranya asal Songgokerto, Kota Batu.
Plt Ketua KONI Kota Batu Muchsin mendampingi Asisten III Pemkot Batu Chairul Sharif Tartila dan pengurus KONI lainnya menyambut kehadiran Jafro Megawanto dkk. Banner penyambutan turut dibawa dengan tulisan 'Selamat Datang Pahlawan Olahraga Indonesia dari Kota Batu'. Banner juga menyertakan raihan medali yakni 2 emas, 1 perak, dan 3 perunggu oleh kelimat atlet. Jafro tidak sendirian, ada juga beberapa atlet dari Kota Malang yang datang berbarengan. Mereka adalah Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari, Jafro Megawanto, Roni Pratama, Ardi Kurniawan dan Joni Effendi. Ada 19 atlet bergabung dalam Tim Paralayang Indonesia di Asian Games, sembilan atlet diantaranya asal Songgokerto, Kota Batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ada insiden mewarnai penyambutan atlet paralayang di Bandara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang. Rombongan KONI Kota Batu ini. Para penjemput 'diusir' oleh oknum anggota TNI AU. Padahal jarak rombongan dengan para atlet hanya beberapa meter saja.
![]() |
Diawali bunyi peluit, oknum anggota itu kemudian berteriak. "Semua tidak ada yang jemput sampai pesawat," kata anggota itu sambil menunjuk arah keluar. "Sana ! Ini perintah Danlanud, tidak ada izin, silakan," sambung anggota itu sembari meminta rombongan penyambutan meninggalkan lokasi.
Diduga lokasi penyambutan terlalu dekat dengan keberadaan pesawat Citilink yang membawa para atlet dari Ibukota dan juga lintasan terbang.
Pasca insiden rombongan tetap melakukan melakukan pesta penyambutan kecil menyambut para atlet di luar pintu kedatangan, foto-foto pun dilakukan, untuk mengabadikan momen tersebut. Sementara Plt Ketua KONI Kota Batu Muchsin dan Asisten III Pemkot Batu Chairul Sharif Tartila diminta menemui Komandan Pangkalan Abdulrachman Saleh yang dinformasikan berada di kompleks Bandara Abdulrachman Saleh.
![]() |
Para atlet dan rombongan lain harus menunggu di kendaraan yang disiapkan untuk membawa mereka menuju Kota Batu. Rencananya arak-arakan bakal digelar ketika rombongan para atlet tiba di tapal batas Kota Batu. Insiden yang terjadi, membatalkan pengalungan bunga kepada para atlet di momen penyambutan tersebut.
"Ini nunggu Pak Muchsin dan Pak Asisten, katanya menemui Danlanud," ujar salah satu rombongan kepada detikcom. Tak lama Plt Ketua KONI dan Asisten III Kota Batu kembali ke mobil rombongan dan bergerak menuju Kota Batu.
Sebelumnya Plt Ketua KONI Kota Batu Muchsin disela menunggu kedatangan pesawat, menyampaikan prestasi membanggakan telah diukir oleh lima atlet paralayang yang merupakan putra asli Kota Batu.
"Tentunya kami berbangga dengan prestasi mereka. Dan penghargaan besar pasti akan diberikan oleh Pemerintah Kota Batu dan juga KONI," ungkap Muchsin pada wartawan.
Joni Efendi, salah satu atlet, mengaku puas dengan raihan medali atlet paralayang Kota Batu yang tergabung dengan 19 atlet nasional di Asian Games. "Kami senang dan puas dengan hasil ini, tetapi ada event besar bakal kami hadapi, jadi hanya empat hari saja di rumah nanti," ujar Efendi.
Jafro Megawanto menyumbang medali emas dari akurasi perorangan di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat. Tak hanya itu, Jafro bersama atlet paralayang lainnya, Joni Efendi, Roni Pratama, Aris Apriansyah dan Hening Paradigma juga menyumbang emas dari kelas akurasi beregu.
Sedangkan untuk beregu putri, terdiri dari Rika Wijayanti dan Ike Ayu Wulandari yang berasal dari Kota Batu serta Lis Adriana berasal dari Kutai Kertanegara juga menyumbang medali perak.
(din/cas)