Hubungan Marquez dan Rossi panas lagi di musim ini. Diawali dengan kekisruhan Marquez saat start, juara dunia enam kali itu kemudian membalap dengan sembrono.
Pada prosesnya, Marquez menyenggol Rossi. Pebalap Yamaha itu melebar ke sisi luar lintasan sebelum akhirnya ambruk meski masih bisa melanjutkan balapan sekalipun tak mampu mendulang angka. Usai balapan, Marquez pergi ke garasi Rossi untuk meminta maaf namun diusir.
Saat ini kedua pebalap tampak sudah lebih cair, tapi rupanya hubungan Marquez dan Rossi belum benar-benar pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
San Marino akan menjadi balapan kandang lain bagi Rossi. Marquez mengaku tidak suka dengan disoraki fans, sekalipun tidak terganggu olehnya.
"Tidak (terganggu), lebih daripada apapun aku tidak menyukainya (sorakan fans), seperti sepakbola saja," lanjut Marquez. "Aku mendukung Barcelona, tapi ketika Real Madrid menang dan bermain lebih baik, aku bertepuk tangan untuk tim lawan yang pantas mendapatkan tiga poin."
"Aku tidak suka dengan sorakan itu karena kami di atas lapangan melaju dengan kecepatan 300 km/jam, kami bertaruh nyawa setiap kali di atas motor. Kalau Anda seorang penggemar, Anda akan senang melihat overtaking, bukan karena orang yang membalap."
"Aku selalu meminta pendukungku untuk menghormati seluruh lawan karena setelah balapan satu selesai, masih ada yang lain. Hidup pun berlanjut." (rin/ran)