Menengok Serunya Liga Paralayang yang Digelar di Bukit Gede Ponorogo

Menengok Serunya Liga Paralayang yang Digelar di Bukit Gede Ponorogo

Charolin Pebrianti - Sport
Jumat, 07 Sep 2018 14:41 WIB
Liga Paralayang. (Foto: Charolin Pebrianti/Detikcom)
Ponorogo - Para pecinta olahraga paralayang datang ke Ponorogo untuk mengikuti Liga Paralayang seri IV di Bukit Gede, Desa Tatung, Kecamatan Balong, Jumat (7/9/2018).

Pemandangan alam yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta paralayang. Hal itu juga didukung cuaca yang bagus di bukit Gede saat ini.

Meski lokasi ini baru dibuka, bukit Gede dinilai bagus untuk terbang karena didukung dengan embusan angin yang kuat baik dari utara maupun selatan serta tidak ada halangan. Tempat untuk take off atau awal penerbangan dan landing atau tempat pendaratan tersedia luas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Paralayang Jatim Arif Eko Wahyudi mengatakan angin yang ada di Bukit Gede termasuk yang bagus dan optimal sepanjang waktu mulai pukul 06.00-17.00 WIB.

"Disini para atlet bisa terbang 10-20 kali tanpa khawatir masalah angin," tutur Arif saat ditemui detikcom di lokasi.

Selain faktor angin, Bukit Gede mempunyai potensi pemandangan alam yang sangat indah serta menawan dengan hamparan sawah yang indah dan menawan. Dengan ketinggian 300 meter diatas permukaan air laut, Bukit Gede memang dipandang paling pas untuk dijadikan tempat lomba paralayang.

"Apalagi gunungnya tidak terlalu tinggi, cocok untuk olahraga prestasi. Atlet bisa puas latihan disini," terang dia.




Sebelum para peserta lomba paralayang terbang, nampak beberapa pilot yang sudah handal unjuk gigi mereka memulai penerbangan disambut tepuk tangan meriah warga yang melihat.

Sebelum terbang, para peserta mendapat pengarahan juga memasang peralatan standart keamanan dalam lomba paralayang ini.

"Kita harus tetap mengutamakan keselamatan, jangan sampai hari ini bisa terbang besok tidak bisa terbang lagi. Kecelakaan harus diminimalisir, harus cek kelengkapan dan pemasangan alat keamanan," jelas Arif.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menambahkan dirinya sangat senang dengan adanya Bukit Gede yang dijadikan tempat paralayang. Selain bisa menjadi potensi wisata, Ipong berharap bisa mencetak atlet paralayang dari bumi reog.

"Ini tentu sebuah anugerah yang patut kita syukuri, tidak semua bukit di Ponorogo bisa jadi tempat paralayang. Tentu kita harus terus merawat anugerah ini, saya bakal serius menggarap Bukit Gede supaya jadi tempat paralayang yang berkualitas," bapak tiga orang anak itu menegaskan.

Dirinya pun menjanjikan bakal melengkapi berbagai sarana dan prasarana untuk Bukit Gede. "Kita bakal serius garap ini, sarana dan prasarana harus dilengkapi. Agar semua orang nyaman datang kesini," tandas dia.

Untuk perlombaan paralayang sendiri bakal digelar selama pada 7-9 September 2018 di Bukit Gede, Desa Tatung, Kecamatan Balong.



Simak Juga 'Serunya Menikmati Panoram Pantai Buyutan dengan Paralayang':

[Gambas:Video 20detik]



(cas/mrp)

Hide Ads