Setelah berlaga di Asian Games 2018, para pebulutangkis Indonesia sudah ditunggu tiga turnamen beruntun. Jepang Terbuka yang bergulir 11-16 September 2018 ini akan jadi pembuka.
Di nomor ganda putra, Indonesia menurunkan kekuatan terbaiknya. Indonesia bahkan punya wakil terbanyak di nomor ganda putra di Jepang Terbuka 2018 dengan total enam pasang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski berstatus non-unggulan, Fajar/Rian menargetkan gelar juara. Hasil di Asian Games 2018 menambah rasa percaya diri ganda putra peringkat delapan dunia itu.
"Semua lawan kemampuannya imbang, asal kami fokus, kami pasti bisa. Setelah Asian Games tentunya rasa percaya diri meningkat, ketenangan juga, terutama peda saat poin-poin kritis harus bagaimana, banyak yang kami pelajari," kata Fajar kepada badmintonindonesia.org.
"Targetnya mau dapat hasil terbaik yaitu gelar juara, tapi kan dari babak pertama lawannya tidak mudah. Dari awal sudah bertemu pasangan-pasangan top 10, kami mau fokus di tiap pertandingan, kami ingin tiap tanding itu mainnya bisa maksimal," imbuhnya.
Pendeknya persiapan jelang Jepang Terbuka disadari betul oleh Fajar/Rian. Setelah Asian Games 2018, praktis mereka hanya punya waktu dua minggu untuk bersiap.
"Ya pintar-pintar saja menyiasati. Kemarin itu sudah banyak beberapa acara yang terpaksa kami tolak demi fokus persiapan ke Jepang dan Tiongkok," kata Fajar.
"Memang persiapannya kurang karena waktunya mepet. Tapi ya diakali saja persiapannya, jaga kondisi dan atur penampilan di lapangan. Kami tetap optimis," ucapnya.